PHR: Pasokan Listrik Seperti Sembako untuk Blok Rokan
Merdeka.com - Business Support Project Leader PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Danang Saleh mengatakan, pasokan listrik dan uap sangat penting untuk Blok Rokan atau bisa disebut sebagai tulang punggung produksi minyak nasional. Sebab, Blok Rokan saat ini menyumbang lifting minyak sekira 22 persen dengan produksi berkisar 160 - 170 ribu barel per hari.
Wilayah kerja Blok Rokan setidaknya membutuhkan pasokan listrik 400 MW dan uap 335 MBSPD. Untuk memastikan pasokan tersebut terpenuhi, PHR telah melakukan penandatanganan jual beli listrik dan uap dengan PT PLN (Persero) pada 1 Februari 2021.
Pertamina saat ini dalam proses alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), dan akan mulai mengelolanya setelah 9 Agustus 2021.
"Ini membutuhkan suplai listrik dan uap yang banyak, sehingga ini seperti 'sembilan bahan pokok' bagi kami untuk bisa beroperasi dengan baik," kata Danang dalam webinar Ruang Energi: Keandalan Pasokan Listrik Jaga Produksi Blok Rokan pada Selasa (22/6).
Wilayah kerja Rokan memiliki area seluas 6.453 km2 dengan 104 lapangan yang terdiri dari 85 lapangan aktif dan lapangan utama yaitu Duri, Minas, Bangko, Batam South, dan Petapahan.
"Kami melanjutkan produksinya, sehingga kami ingin pasokan listrik dan uap ini benar-benar tidak ada kendala apa pun. Sehingga diharapkan operasional sumur-sumur kami bisa berjalan dengan baik," tutur Danang.
Kontrak Baru
Danang menjelaskan, setelah 9 Agustus 2021 dan End of Contract (EOC) dari Profit Sharing Contract (PSC) yang lama, maka akan ada kontrak baru dengan skema gross split atau bagi hasil. Skema ini dinilai sangat efisien, termasuk dalam hal penyediaan listrik, uap dan gas.
"Harapannya dengan proses alih kelola ini, bisa berjalan dengan lancar dan tanpa kendala. Sehingga antara 8 Agustus dan 9 Agustus, tidak ada apa pun yang menjadi kendala," ungkap Danang.
Dia menjelaskan, PHR juga telah memiliki beberapa program baru untuk meningkatkan produksi Blok Rokan seperti pemboran Infill, eksplorasi, optimasi waterflood, optimasi steamflood dan lainnya.
"Kami ingin bekerja secara masif agresif untuk peningkatan produksi, dengan demikian, kami bisa menjadi tetap kontributor utama produksi minyak nasional. Ini yang kami kejar dan merupakan amanat negara," tuturnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaOperasikan 431 Mesin Pembangkit, Daya Mampu Pasok PLN Indonesia Power Mencapai 14.839 MW
Kapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca SelengkapnyaPLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaPelanggan PLN Bisa Dapat Promo Tambah Daya Hanya Rp202.400, Ini Syaratnya
PLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana akan Tarik Pajak Rokok Elektrik, Pengusaha Beri Tanggapan Begini
Dampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSederet PR Indonesia yang Bakal Punya Pembangkit Listrik Nuklir di Tahun 2032
Pembangkit tenaga nuklir dibangun oleh perusahaan listrik swasta asal Amerika Serikat, PT ThorCon Power Indonesia dengan kapasitas 500 MW.
Baca SelengkapnyaIndonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca Selengkapnya