Peta Jalan Hilirisasi Indonesia Butuh Modal Rp8.119 Triliun

Jumat, 3 Februari 2023 18:00 Reporter : Anisyah Al Faqir
Peta Jalan Hilirisasi Indonesia Butuh Modal Rp8.119 Triliun tambang. shutterstock

Merdeka.com - Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menyebut bahwa Indonesia membutuhkan modal sebesar USD545 miliar atau setara Rp8.119 triliun untuk melakukan hilirisasi. Dana tersebut akan digunakan untuk melakukan hilirisasi pada 21 komoditas sampai tahun 2040 mendatang.

"Jadi 21 komoditas ini akan mencapai kurang lebih sekitar USD545 miliar sampai 2040," kata Bahlil saat memberikan Kuliah Umum di HUT Media Indonesia Ke-53, Jakarta, Jumat (3/2).

Bahlil mengungkapkan, Kementerian Investasi baru saja menyelesaikan arah kebijakan untuk hilirisasi investasi. Dalam peta jalan kebijakan ini, hilirisasi tidak hanya difokuskan pada produk nikel saja. Melainkan termasuk hilirisasi minyak dan gas.

“Kita masih impor metanol, kita masih impor soda ash, jadi ke depan gas-gas kita yang pasarnya belum ada, kita lakukan hilirisasi,” kata Bahlil.

2 dari 2 halaman

Selain itu, hilirisasi juga tidak hanya fokus kepada hasil tambang. Melainkan diperluas ke berbagai sektor seperti perkebunan, perikanan, kelautan dan sektor lainnya.

"Kemudian ke sektor perkebunan, perikanan, kelautan dan yang lainnya," kata dia.

Hal ini menunjukkan pemerintah tidak main-main dalam hal melakukan hilirisasi, sekaligus untuk mencapai tujuan Indonesia Emas pada tahun 2045. "Ini adalah peta jalan Indonesia menuju Indonesia Emas pada 2045," pungkasnya. [idr]

Baca juga:
Makan Malam dengan Investor, Menko Luhut Bicara Hal Krusial Setelah Hilirisasi
Jokowi: Freeport Mayoritas Milik Kita, Jangan Terbayang Lagi Amerika Serikat
Jokowi Minta Bank Permudah Proses Kredit Bangun Smelter
RI Berpotensi Kehilangan Rp33,8 T Akibat Insentif Hilirisasi Batubara 0 persen
Dorong Hilirisasi, Pemerintah Belajar dari Negara Maju
Pemerintah Masih Kaji Rencana Pelarangan Ekspor Timah

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini