Pesan SBY untuk pengusaha muda

Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memandang, situasi perekonomian dunia belum benar-benar aman dari keterpurukan. Karena itu, pemerintah maupun swasta memiliki banyak tugas agar pertumbuhan ekonomi Indonesia terus terjaga dan bertahan di tengah krisis global.

Terkait hal itu, SBY menyampaikan ada beberapa tugas yang wajib dipenuhi oleh pengusaha-pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Tugas-tugas pertama adalah bagaimana meminimalisir dampak krisis global terhadap perekonomian bangsa di tengah menurunnya angka ekspor.

"Alhamdulillah, investasi meningkat tajam, konsumsi rumah tangga juga meningkat tajam, sehingga kuartal dua pertumbuhan 6,4 persen. Kita masih bisa menjaga, mari kita menjaga habis-habisan posisi kuartal kedua kemarin," pinta Presiden saat memberi sambutan acara silahturahmi keluarga besar HIPMI di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (31/8).

SBY mengatakan bahwa di beberapa negara maju, ekonomi malah cenderung melambat akibat adanya krisis utang Uni Eropa. Inggris, kata dia, mengalami pertumbuhan yang minus, Prancis 0 persen, Jerman minus 0,3 persen, Jepang, India, dan AS juga mengalami pertumbuhan yang minus.

Tak hanya itu, SBY juga mengajak para pengusaha untuk berusaha menjaga rasio pertumbuhan agar tetap di atas 6 persen pada kuartal ke empat. Caranya adalah dengan menjaga sektor riil dan sektor pasar domestik. Dengan demikian, meski ekspor terhambat, namun pertumbuhan tetap terjaga.

"Marilah kita bekerja keras agar inflasi bisa kita kelola, pangan dan energi dan komoditas yang ada masih bisa terjangkau," katanya.

Berikutnya, pengusaha HIPMI juga diminta untuk ikut mensukseskan program MP3EI di seluruh tanah air. Program itu merupakan peluang bisnis bagi pembangunan infrastruktur, investasi maupun usaha mikro. Terlebih, BUMN sudah menjalani 135 proyek senilai Rp 149 triliun.

"Saya tahu minat asing sangat besar. Saya mengundang pihak swasta untuk tidak tertinggal, tidak hanya usaha-usaha besar tapi mikro dan menengah. Selamat datang untuk bergabung bersama kita semua untuk suskeskan MP3EI," tambahnya.

Sebagai penutup, Presiden memuji visi HIPMI yang bertekad menjadi pemenang di rumah sendiri, termasuk mempersiapkan pengusaha pemula dalam dunia usaha di tanah air. Kondisi itu menjadi simbol keadilan bagi warga Indonesia yang ingin berbisnis dan pengusaha matang serta mampu bersaing secara global.

"Kalau harus bersaing dengan yang tua-tua mana mungkin bisa bersaing. Para Menteri tolong perhatikan, para Bupati, Gubernur dan Walikota, berikan peluang. Dan saya juga senang, HIPMI bertekad menjadi pemenang di negerinya sendiri. Sebagai kakak, dua tahun lagi saya akan jatuh tempo, saya ingin pemerintahan baru lebih berhasil lagi," katanya di sambut dengan tepuk tangan.

Sebelum menutup, SBY membacakan sebuah pantun. "Berlayar dari Semarang menembus ombak tengah malam hingga subuh ke pulau tujuan. Bersiaplah HIPMI dari sekarang merintis bisnis benar dan sungguh-sungguh, menang dan berhasil di masa depan," pungkasnya.