Perusahaan induk Bakrie catat kerugian Rp 1,75 T tahun lalu
Merdeka.com - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mencatat kerugian sebesar Rp 1,75 triliun di sepanjang 2015. Padahal, di 2014, perusahaan masih membukukan laba bersih sebesar Rp 155 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (28/3), Bakrie & Brothers juga mengalami rugi per saham sebesar Rp 18,62. Di 2014, perseroan masih mencatat laba per saham sebesar Rp 1,65.
Sepanjang 2015, emiten ini juga membukukan penurunan pendapatan sekitar 27 persen menjadi sebesar Rp 4,66 triliun, dibandingkan perolehan pendapatan di tahun sebelumnya sebesar Rp 6,38 triliun.
Namun, beban pokok pendapatan tercatat turun dari Rp 3,86 triliun menjadi Rp 2,71 triliun di 2015. Perseroan menderita rugi kurs sebesar Rp 722 miliar di 2015, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 162 miliar.
Beban bunga dan keuangan tercatat sebesar Rp 543 miliar di 2015, turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 598 miliar. Sementara beban karyawan tercatat sebesar Rp 253 miliar dibandingkan 2014 sebesar Rp 288 miliar.
Beban pajak dibukukan sebesar Rp 13,57 miliar di 2015 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 12,12 miliar.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaDaftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara
Total pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.
Baca SelengkapnyaMelihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari Rugi Rp89 Miliar, Produsen Semen Merah Putih Raup Untung Rp159 Miliar di 2023
Perusahaan sempat mengalami kerusakan mesin yang mengakibatkan penurunan produksi klinker hampir 10 persen, sehingga menyebabkan kerugian.
Baca SelengkapnyaDulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaHabiskan 2.000 Kilogram Singkong untuk Percobaan, Pasutri Asal Bojonegoro Berhasil Produksi Rengginang Singkong Kini Laris di Swalayan
Mereka tak pernah membayangkan akan jadi pengusaha camilan.
Baca SelengkapnyaPria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaMaskapai dengan Gaji Pramugari Tertinggi di Dunia, Ada yang Sampai Rp1,8 Miliar
Industri penerbangan menjadi salah satu sektor yang kerap jadi incaran.
Baca Selengkapnya