Perusahaan China lirik peluang investasi pembangkit listrik
Merdeka.com - Dari data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investor China tercatat sebagai yang paling minati sektor listrik di Indonesia. Namun persoalannya, proses perizinan untuk investasi pembangkit listrik saja sangat panjang, hingga membuat Presiden Joko Widodo geleng-geleng.
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan investor asal China sudah menyatakan minatnya untuk menanamkan modal di sektor kelistrikan.
"Data BKPM menunjukkan dalam periode Oktober 2014 hingga 23 Januari 2015 tercatat ada 3 (tiga) perusahaan China sudah menyatakan minat berinvestasi kepada BKPM, di mana dua diantaranya sudah menyatakan komitmen nilai investasi sebesar USD 19, 90 Miliar," ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Jumat (30/1).
Menurut dia, secara keseluruhan, dalam periode tersebut, ada 7 perusahaan asing yang berminat menanamkan investasi. Tiga di antaranya menyatakan komitmen nilai investasi sebesar USD 20,45 Miliar.
"Perusahaan lainnya berasal dari Korea Selatan, India, Jepang dan Portugal. BKPM akan terus melakukan pendampingan agar investor yang sudah menyatakan minat ini dapat segera merealisasikan investasinya," jelas dia.
Sekadar mengingatkan, pemerintah merencanakan membangun pembangkit listrik berkapasitas 35.000 MW, di mana 25.000 MW di antaranya akan dibangun oleh swasta.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak Buah Luhut Ungkap Ada Investor China Bakal Bangun Industri Kendaraan Listrik di Indonesia
Produsen menyanggupi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di 2030.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaKarena Hal Ini, Enam Perusahaan Properti dan Pendidikan Siap Investasi di IKN
Dinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaChina Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaProdusen Mobil Listrik BYD Hingga Chery Bakal Investasi di Indonesia, Berapa Nilainya?
Saat ini, masing-masing perusahaan mobil listrik tersebut tengah melakukan kajian lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya
Untuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaPLN dan China Energy Sepakat Kaji Pengembangan Energi Hijau Skala Besar di Sulawesi
Indonesia merupakan mitra penting China dalam bersama-sama membangun dan berkontribusi terhadap target NZE 2060 di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Baca Selengkapnya