Merdeka.com - Situs pencari kerja asal Amerika Serikat ZipRecruiter dikabarkan tengah goyah. Perusahaan berbasis teknologi ini akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 270 karyawan atau sekitar 20 persen dari jumlah pegawainya pada akhir Juni 2023.

"Tindakan ini diambil sebagai tanggapan terhadap kondisi pasar saat ini dan setelah mengurangi biaya diskresioner lainnya dengan maksud untuk mendorong efisiensi jangka panjang," menurut laporan perusahaan, dikutip dari CNN.com, Jakarta, Jumat (2/6).

Dari 270 karyawan yang bakal di-PHK, sebagian besar berasal dari tim penjualan dan dukungan pelanggan. Perusahaan akan mengeluarkan anggaran untuk membayar pesangon sekitar USD7 juta hingga USD9 juta.

Meskipun melakukan pemangkasan karyawan, perusahaan tetap bertekad untuk menghasilkan keuntungan yang sama seperti tahun sebelumnya. Untuk itu, mulai bulan Juni, gaji pokok CEO Ian Siegel akan dipotong sebesar 30 persen.

Bos ZipRecruiter ini memiliki gaji sebesar USD550.000, menurut pengajuan sebelumnya. Tetapi memiliki total kompensasi tahun lalu sekitar dua kali lipat dari jumlah tersebut.

Perusahaan Sudah Beri Peringatan

Sebelum mengumumkan pemangkasan karyawan, sejak Januari 2023, perusahaan sudah memberikan peringatan. Hal ini terjadi seiring dengan permintaan pasar terhadap tenaga kerja yang melambat.

Akibatnya, pendapatan perusahaan pada kuartal I-2023 turun hingga 19 persen (yoy). Bahkan pendapatan perusahaan diperkirakan kembali turun hingga 30 persen di kuartal II tahun ini.

Gelombang PHK di Amerika Serikat masih terus berlanjut, utamanya di sektor teknologi dalam beberapa bulan terakhir. Seperti Amazon yang telah 2 kali memangkas karyawannya hingga 27 ribu pegawai. Lalu perusahaan Induk Facebook, Meta yang telah mengurangi karyawannya hingga 21 ribu di musim gugur lalu.

Begitu juga dengan Alphabet, Microsoft, dan Salesforce hingga Twitter semuanya telah mengumumkan PHK besar-besaran.

Perusahaan outplacement Challenger, Gray & Christmas mengatakan Kamis ada 137.000 PHK di sektor ini dalam lima bulan pertama tahun ini. PHK terbanyak di sektor ini sejak ada 168.000 di sepanjang tahun 2001, tahun setelah gelembung dot.com meletus.

Terlepas dari semua PHK di bidang teknologi dan juga di media, perusahaan AS secara keseluruhan masih mempekerjakan lebih banyak orang daripada yang mereka pangkas.