Perusahaan Asuransi Dongkrak Penjualan Melalui Platform Digital di Era Pandemi
Merdeka.com - PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo terus mencari cara untuk mendongkrak penjualan di tengah pandemi corona. Pandemi membuat industri harus melakukan transaksi tanpa bertemu atau tatap muka dengan konsumen.
Guna meningkatkan penjualan, Asuransi Jasindo mengeluarkan dua platform digital yakni, webapp.jasindonet.com dan jasindotravel.co.id.
Direktur Utama Asuransi Jasindo, Didit Mehta Pariadi menjelaskan, webapp.jasindonet.com merupakan sebuah platform penjualan asuransi dengan beberapa produk, antara lain asuransi mobil, asuransi kebakaran, asuransi mudik, asuransi pelangi (Penerbangan Langsung Terlindungi), dan asuransi mikro.
Sedangkan jasindotravel.co.id merupakan sebuah platform penjualan asuransi dengan memberikan kemudahan pembelian asuransi perjalanan bagi masyarakat, baik yang hendak berwisata maupun melakukan perjalanan bisnis.
"Melalui platform digital seperti ini, perlindungan asuransi perjalanan dapat langsung didapatkan hingga beberapa jam sebelum keberangkatan," katanya.
Secara menyeluruh kedua platform digital tersebut menyasar kepada masyarakat pengguna ponsel pintar, khususnya generasi milenial yang gemar melakukan travelling. Dengan membeli produk asuransi perjalanan, timbul rasa aman selama dalam perjalanan. Selain itu, Asuransi Kebakaran dan Asuransi Kendaraan Bermotor juga merupakan produk unggulan pada platform digital Asuransi Jasindo.
"Kami melihat, profil pemilik polis Asuransi di Indonesia masih didominasi oleh segmen properti dan kendaraan bermotor. Oleh sebabnya, sangat penting bagi kami untuk memasukkan kedua produk tersebut ke dalam platform digital kami agar dapat memberikan kemudahan bagi tertanggung Jasindo," lanjutnya.
Transaksi Pembayaran Premi dan Polis
Didit juga menambahkan, melalui platform digital Jasindo, transaksi pembayaran premi polis dapat dilakukan dengan beberapa moda transaksi realtime seperti, kartu kredit, bank transfer, internet banking, e-wallet, hingga di minimarket. Dia menambahkan, saat kondisi pandemi ini, fitur digital sangat berguna untuk menghindari bertatap muka langsung dengan tertanggung. Polis yang sudah ditandatangani dapat langsung dikirimkan ke email tertanggung sehingga manfaat asuransi dapat langsung dinikmati.
"Apabila diperlukan, diskusi dan tatap muka dengan tertanggung dapat dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi rapat daring yang belakangan ini semakin populer dipergunakan. Selain itu, proses penyelesaian klaim juga tetap berjalan seperti biasa, tidak ada penundaan pemberian ganti rugi terhadap klaim yang terbukti valid dan dokumennya lengkap," papar Didit.
Dua platform digital ini menjadi inovasi yang dilakukan Asuransi Jasindo dalam meningkatkan penjualan premi. Patut disyukuri di tengah pandemi yang terjadi, penjualan Asuransi Jasindo tidak mengalami penurunan yang signifikan. Asuransi Jasindo terus menggenjot produksi di semua lini bisnis.
“Di platform digital sendiri, akibat pembatasan perjalanan yang diberlakukan, pembelian produk asuransi perjalanan secara digital juga mengalami keterbatasan, namun kami memprediksi akan segera meningkat apabila PSBB mulai dilonggarkan oleh pemerintah,” tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Jenis Asuransi dan Manfaatnya, Simak Kelebihan dan Kekurangannya
Penjelasan mengenai 10 jenis asuransi yang penting untuk dipahami.
Baca SelengkapnyaData Terbaru: 7 Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Khusus OJK
Ogi menuturkan, pengawasan khusus dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis.
Baca SelengkapnyaAset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024
Tren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaCurhat Perajin Ukiran Jepara ke Ganjar Agar Dapat Kemudahan Modal Usaha
Ada banyak hal dinilai para perajin perlu mendapat perhatian, di antaranya akses permodalan karena selama ini perajin hanya mengandalkan bantuan modal.
Baca SelengkapnyaUpaya Pemerintah Membantu Publik Memahami Pentingnya Perlindungan Asuransi
Angka di tahun 2023 tergolong rendah dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia.
Baca Selengkapnya10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya
Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaKemudahan Layanan dan Perlindungan Konsumen Jadi Tuntutan Perbankan di Era Digital
Bank DKI juga terus aktif mensosialisasikan berbagai informasi mengenai keamanan transaksi perbankan digital serta transparansi informasi produk dan layanan.
Baca SelengkapnyaBegini Pentingnya Keterbukaan Informasi di Era Digitalistasi, Khususnya Bisnis Perbankan
Dalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.
Baca Selengkapnya