Pertumbuhan kredit rendah, BRI incar perusahaan BUMN
Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatatkan penyaluran kredit Rp 283,14 triliun pada triwulan 1 tahun 2012. Angka ini meningkat 13,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 249,16 triliun.
Meski tergolong rendah, Direktur Utama BRI Sofyan Basir menargetkan pertumbuhan kredit di angka 20-22 persen pada tahun ini. Target ini akan dicapai dengan meningkatkan kucuran kredit kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menopang kucuran kredit secara keseluruhan.
"Kredit kita biasanya kuartal kedua baru mulai kencang, siklus BRI seperti itu. Kuartal kedua bisa tumbuh 15-20 persen, jadi lebih baik, itu APBN juga sudah mulai deras," ungkap Sofyan kepada wartawan di Gedung BRI, Jakarta, Jumat (27/4).
Pertumbuhan kredit perseroan pada triwulan satu 2012 ditopang oleh pertumbuhan di segmen mikro yang mencapai 16,11 persen dari Rp 79,04 triliun menjadi Rp 91,78 triliun. Untuk kredit di segmen ritel meningkat 6,61 persen dari Rp 110,28 triliun menjadi Rp 117,57 triliun.
Kredit BUMN juga meningkat signifikan sebesar 72,42 persen dari Rp 20,96 triliun menjadi Rp 36,14 triliun. Sementara kredit korporasi turun 2,67 persen dari Rp 25,04 triliun menjadi Rp 24,37 triliun. Sedangkan kredit menengah turun 3,97 persen dari Rp 13,84 triliun menjadi Rp 13,29 triliun.
Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni menambahkan, perseroan akan menjadikan BUMN sebagai target pengucuran kredit karena dinilai bisa memberikan trickle down effect (efek domino).
"Jadi dapat mitra-mitra dari BUMN ini baik distributor atau supplier untuk jadi nasabah BRI, untuk kita berikan kredit UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah)," imbuhnya.
Dari sisi rasio kredit bermasalah (NPL) gross, tercatat mengalami penurunan dalam setahunan dari 3,05 persen menjadi 2,73 persen. Sementara rasio kecukupan modal (CAR) perseroan masih di level 17,36 persen.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaKredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen
Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaBank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaNaik 10 Persen, BRI Life Bayar Klaim dan Manfaat ke Nasabah Rp5,5 Triliun Sepanjang 2023
Angka pembayaran klaim dan manfaat BRI Life meningkat 10,59 persen dibandingkan dengan realisasi pembayaran klaim per Desember 2022.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaPangkas Kredit Macet Rp900 Miliar, Begini Prediksi Kinerja BTN di 2024
Penyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan.
Baca Selengkapnya