Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal I-2021 Kalah Dibanding Vietnam
Merdeka.com - Kepala Center Macroeconomics and Finance Institute for Development of Economics and Finance (Indef), M. Rizal Taufikurahman mengatakan, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2021 sebesar minus 0,74 tertinggal jauh bila dibandingkan dengan negara lain, salah satunya Vietnam. Meski negara lain, pada kuartal IV mengalami kontraksi cukup dalam.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal I masih terkontraksi ya - 0,74 persen artinya kita ketinggalan nih dari negara-negara lain. Negara lain kuartal IV, oke mereka masih terkontraksi tetapi di kuartal I 2021 itu sudah mulai ekspansi pertumbuhannya, Indonesia kan masih berkontraksi. Misalnya dengan Vietnam saja Indonesia masih kalah," ujarnya, Jakarta, Rabu (5/5).
Rizal menjelaskan, pertumbuhan ekonomi ini tak lain dipengaruhi oleh percepatan program vaksinasi. Di mana berbagai negara terus menerus mempercepat program vaksinasi sementara di Indonesia baru mencapai 4,92 persen dari total jumlah penduduk atau sekitar 10 juta jiwa.
"Hubungan vaksinasi tadi, terutama di beberapa negara yang menjadi mitra dagang Indonesia itu katakan lah Singapura ini secara secara qtq hampir 6 persen. Dan artinya memang vaksinasi menumbuhkan pertumbuhan ekonomi sebuah negara termasuk Amerika, Korea Selatan, Vietnam, Tiongkok, sudah melakukan percepatan vaksinasi," jelasnya.
Rizal melanjutkan, vaksinasi diyakini akan terus mempercepat pemulihan ekonomi seluruh negara. Percepatan tersebut nantinya akan berdampak pada perbaikan ekonomi global.
"Pertumbuhan ekonomi global akan membaik dibanding dengan tahun lalu contoh World Bank memperkirakan pertumbuhan di 2021 sebesar 4,0 persen, OECD 5,6 dan IMF 6,0 persen. Ini tentu menjadi kabar gembira," jelasnya.
Prediksi Lembaga Internasional
Rizal menambahkan, prediksi lembaga internasional ini menjelaskan kepada dunia bahwa perekonomian semakin membaik dengan adanya perkembangan program vaksin. Hingga kini, semua negara mencoba mendorong percepatan dan pemerataan vaksinasi karena dianggap semakin merata dan banyak vaksinasi apa program vaksinasi sebuah negara ternyata mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Dan ini ternyata ya ada relevansinya gitu ya, ada pengaruhnya dan nanti kita bisa lihat misalnya vaksinasi kita bisa lihat beberapa negara Israel sudah 57 persen, kemudian Amerika sendiri 25 persen. Kemudian juga Bahrain, Chili, Turki. Kemudian Singapura saya kira ini luar biasa ya 26 persen dan India 6,3 persen," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bisa Jadi Omong Kosong
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaKapolri Sebut Ekonomi Indonesia Membaik Gara-Gara War Takjil: Alhamdulillah Tuhan Sayang pada Bangsa Kita
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan gara-gara war takjil.
Baca Selengkapnya