Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di 2021 Sulit Tercapai Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
Merdeka.com - Ekonom sekaligus Peneliti Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Nailul Huda pesimis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen bisa dicapai pada tahun ini. Walaupun dengan skenario vaksinasi Covid-19 pada tahap awal dilakukan secara tepat waktu atau mulai pagi ini.
"Untuk mencapai tingkat pertumbuhan (5 persen) maupun seperti sebelum pandemi, saya kira akan sulit terlaksana tahun ini (walau ada vaksinasi)," tegasnya saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (13/1).
Dia menjelaskan, untuk mencapai tingkat pertumbuhan seperti yang ditargetkan pemerintah itu bukanlah perkara mudah. Di mana salah satunya seluruh masyarakat Indonesia harus mempunyai kekebalan tubuh yang baik agar terlindungi dari paparan virus mematikan asal China itu.
"Tapi untuk melakukan vaksinasi kepada seluruh masyarakat bisa mencapai 3,5 tahun. Atau bahkan bisa lebih mengingat probabilitas vaksin juga tidak 100 persen," terangnya.
Oleh karena itu, di memprediksi tingkat pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2021 hanya mampu mencapai 2,4 persen. "Itupun, dengan asumsi tidak ada kejadian yang membuat naik turun pandemi secara signifikan," ujar dia mengakhiri.
Sebelumnya, Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan vaksinasi yang akan dilakukan kepada masyarakat merupakan langkah pendorong dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5 persen untuk tahun ini.
"Kita melihat pada Januari ini atau sepanjang tahun 2021 APBN kita didesain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di angka 5 persen," katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (5/1) seperti dilansir Antara.
Airlangga menjelaskan tiga juta vaksin telah dikirimkan ke berbagai daerah dan diharapkan pertengahan Januari 2021 vaksinasi dapat dilakukan secara bertahap sampai kuartal pertama 2022.
Dorong Kegiatan Konsumsi
Aktivitas yang meningkat setelah vaksinasi dipercaya turut mendorong kegiatan konsumsi dan daya beli masyarakat menjadi lebih bergerak sehingga target pertumbuhan 4,5 persen sampai 5 persen untuk tahun ini akan mampu tercapai.
"Masyarakat cukup percaya diri untuk melakukan konsumsi. Saat ini confident level itu sudah meningkat. Konsumsi masyarakat sudah bergerak," katanya
Airlangga menjelaskan tiga juta vaksin telah dikirimkan ke berbagai daerah dan diharapkan pertengahan Januari 2021 vaksinasi dapat dilakukan secara bertahap sampai kuartal pertama 2022.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaSalah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca Selengkapnya