Pertumbuhan dan kondisi makro ekonomi ancam pasar modal di 2015
Merdeka.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan tantangan terbesar yang dihadapi pasar modal Indonesia tahun depan adalah pertumbuhan ekonomi dan kondisi makro ekonomi Indonesia. Selain itu, pengembangan investor dan emiten juga menjadi tantangan tersendiri untuk BEI.
"Tantangan pasar modal 2015, ya pertumbuhan ekonomi dan kondisi makro. Kita harap pertumbuhan ekonomi lebih tinggi. Maka kita harus bekerja keras, itu kenapa kita optimis," ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito usai RUPSLB BEI di Ritz Cartlon Hotel, Jakarta, Rabu (29/10).
Ito mengakui pada tahun ini saja kondisi pasar modal tidak sebaik tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan karena adanya gelaran pesta rakyat seperti pemilihan umum dan pemilihan presiden sehingga membuat kondisi politik tidak stabil.
"Tahun ini kondisi politik tidak stabil sehingga menghambat pencapaian kami di tahun ini. Seperti pencapaian target IPO yang 30 tidak tercapai. Ini juga karena tidak terciptanya stabilitas politik. Indeks juga naik turun," kata dia.
Untuk itu, lanjut dia, dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut, BEI akan terus melakukan kampanye baik kepada investor maupun emiten sendiri. "Strategi untuk mencapai, dengan kampanye terus menerus ke emiten potensial, kemudian bangun basis investor," pungkas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMenengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP
Selain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKarena Hal Ini, Enam Perusahaan Properti dan Pendidikan Siap Investasi di IKN
Dinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaBebas Finansial Tak Lagi Mimpi, Wujudkan Bersama BRI Prioritas
Selagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca Selengkapnya