Pertemuan Trump dan Xi Jinping bikin dolar melemah
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) terus menunjukkan penguatannya hari ini, Selasa (6/11). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 14.945, menguat tipis dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.976 per USD.
Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM-UI), Febrio Kacaribu mengatakan bahwa pelemahan dolar disebabkan adanya beberapa isu seperti pertemuan Presiden Trump Presiden China Xi Jinping.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2018 sebesar 5,17 persen cukup memberikan sentimen positif terhadap pasar sehingga turut menolong rupiah.
"Faktor pertumbuhan ekonomi Indonesia utk Q3 yang diumumkan kemarin sedikit di atas ekspektasi pasar. Ini menjadi salah satu faktor yang menolong Rupiah. Di samping itu memang pelemahan Rupiah sudah terlalu dalam relatif terhadap kondisi fundamental ekonominya," kata dia, Selasa (6/11).
Namun, menurut dia, meskipun di antara mata uang ekonomi di negara berkembang, Rupiah termasuk yang menguat paling banyak dalam satu minggu terakhir, kemungkinan depresiasi masih terbuka. Sebab ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian.
"Paling tidak masih ada 3 risiko global shocks. Fed Fund Rate akan naik di Desember. Harga minyak mentah memang agak turun tapi masih belum pasti karena isu Iran masih belum selesai. Isu trade war juga belum ada jaminan akan berkurang walaupun ada rencana pertemuan Trump-Xi di Argentina," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaDunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca Selengkapnya