Pertamina sebar ribuan elpiji 12 kg, harga di pasar masih tinggi
Merdeka.com - Pertamina, kemarin, menggelontorkan elpiji 12 kilogram (kg) secara serentak ke wilayah Pulau Jawa bagian barat, khusus untuk menurunkan harga jual. Beberapa pekan terakhir, harga tabung gas besar itu naik gila-gilaan, di beberapa agen DKI Jakarta, ada yang menjualnya di kisaran Rp 90.000 hingga Rp 120.000 per tabung.
Berdasarkan pantauan merdeka.com di sejumlah pedagang di DKI Jakarta, harga tabung gas 12 kg hari ini masih mengalami harga yang melampaui batas ideal. Di beberapa agen, gas 12 kg dijual dengan kisaran harga Rp 80.000 hingga Rp 87.000 per tabung. Padahal menurut penuturan sang penjual, harga resmi gas 12 kg seharusnya Rp 70.000.
Salah satu agen di daerah Tebet, Jakarta Selatan, Khalifah (25) mengaku harga elpiji 12 kg memang mengalami kenaikan sejak beberapa bulan lalu. Dia mengakui bahwa kenaikan paling tinggi memang terjadi pada bulan ini.
"Kenaikan terjadi dari bulan Maret hingga Juni ini. Bulan ini, kenaikan cukup tinggi. Kemarin harganya hanya Rp 80.000 tapi sekarang Rp 85.000," ujarnya kepada merdeka.com, Jakarta, Minggu (16/6).
Senada dengan Khalifah, juga dirasakan agen di daerah SCBD, Bayu (17) mengeluhkan kenaikan elpiji 12 kg yang sudah terjadi hampir sebulan terakhir.
"Dulu saya jual di harga Rp 78.000 sekarang mau tidak mau dijual harganya Rp 87.000," ucapnya.
Sebelumnya, Juru bicara Pertamina Ali Mundakir menyatakan, kegiatan operasi pasar elpiji ini menggandeng 130 agen gas. Sebanyak 12.500 tabung elpiji 12 kg digelontorkan ke pasaran.
"Tujuan pelaksanaan operasi pasar Elpiji 12 kg adalah untuk segera memulihkan harga di pasaran yang sampai saat ini dilaporkan masih ada yang menjual dengan harga tinggi," ungkap Ali dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com.
Dari total 12.500 tabung yang disebar, 3.500 tabung disalurkan ke wilayah Jabodetabek, sedangkan 9.000 tabung didistribusikan untuk daerah-daerah non Jabodetabek.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya
Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Kebutuhan Lebaran, Pertamina Tambah 7,36 Juta Tabung LPG 3 Kg
Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali
Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendaraan Umum Ternyata Lebih Hemat Pakai Bahan Bakar Gas, Harga Satu Liter Cuma Rp4.500
Selain itu, pengurangan emisi dari kendaraan bermotor, yang mana emisinya sekitar 25-35 persen lebih rendah.
Baca SelengkapnyaBeli Gas 3 Kg Wajib Pakai KTP, Warga Ramai-Ramai Titip NIK ke Warung Kelontong
Mulai 1 Januari 2024 syarat pembelian gas LPG 3 Kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaHarga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaPertamina Bakal Tutup Pangkalan dan Warung Jual LPG 3 Kg Tanpa KTP
Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution mengatakan, transaksi gas subsidi di pangkalan resmi akan terlacak melalui sistem.
Baca SelengkapnyaPertamina Siagakan Satgas RAFI 2024 untuk Jaga Pasokan Energi
Satgas RAFI 2024 bertugas mulai Minggu, 25 Maret hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaDireksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran
Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca Selengkapnya