Pertamina luncurkan bahan bakar khusus mobil sport
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) meluncurkan Pertamax Turbo di Indonesia. Ini merupakan bahan bakar dengan oktan tertinggi di Tanah Air hasil kolaborasi antara perusahaan energi pelat merah itu dengan Lamborghini.
"Ini ditujukan untuk mobil sport, mobil premium, dan mobil dengan kecepatan tinggi," ujar Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang saat peluncuran Pertamax Turbo di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIA) 2016, ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (11/8).
Adapun harga jualnya sebesar Rp 8.700 per liter. Itu setara harga Pertamax Plus, notabene beroktan lebih rendah, RON 95. "Saat ini baru dijual di delapan SPBU di Jakarta. Volume penjualannya melebihi Pertamax Plus," katanya.
Ahmad menargetkan Pertamax Turbo bisa menyebar di 100 SPBU di Jawa dengan volume sekitar 100.000 kiloliter pada akhir tahun ini. Sebelum di Indonesia, Pertamina terlebih dulu meluncurkan Pertamax Turbo di Belgia pada Juli lalu.
"Karena tidak punya SPBU sendiri, jadi kami jual dalam bentuk kalengan dan dititipkan ke SPBU pihak lain," tegas Bambang.
Di pasar Eropa, Pertamax Turbo dijual seharga 0,22 euro. Itu di bawah rata-rata harga bahan bakar sejenis di sana yang sekitar 0,25 euro.
"Harga pokoknya sih cuma 0,04 euro. Tapi pajaknya yang tinggi, 0, 17 euro," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pengurangan emisi dari kendaraan bermotor, yang mana emisinya sekitar 25-35 persen lebih rendah.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaPertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaKenaikan penyaluran untuk BBM gasoline di Nataru 2023/2024 mengalami kenaikan hingga 4,6 persen.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnya