Pertamina gandeng Menteri Susi bangun SPBU di daerah terpencil
Merdeka.com - PT Pertamina siap membangun stasiun pengisian bahan bakar minyak khusus nelayan (SPBN) di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Perusahaan pelat merah ini tinggal menunggu rekomendasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam penentuan lokasi pembangunan.
"Untuk menyediakan fasilitas SPBN kepada nelayan, yakni pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menentukan lokasi-lokasi sentra nelayan yang butuh BBM," kata PT Pertamina Branch Sulut Sulawesi Tengah Gorontalo (Suluttenggo), Gunawan Wibisono, seperti dikutip Antara di Manado, Selasa (11/7).
Dia menegaskan bahwa KKP yang merekomendasikan titik lokasi dan calon pengelola SPBU Nelayan, serta mengevaluasi kebutuhan BBM nelayan secara akurat berdasarkan data jumlah kapal dan data pendukung lainnya.
Untuk alokasi pendanaan dan pembangunan SPBU nelayan, menurut dia, bisa dari pemerintah dalam hal ini KKP atau swadaya masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
Pertamina memastikan BBM subsidi untuk nelayan tersalurkan sesuai dengan kuota dan membentuk SPBU nelayan di lokasi yang direkomendasikan oleh KKP. "Kebutuhan nelayan di wilayah 3 T sebetulnya dapat dilayani melalui lembaga penyalur eksisting yang sudah beroperasi di lokasi 3 T tersebut," jelasnya.
Pembelian BBM Subsidi untuk usaha perikanan tangkap diatur dalam Permen Kelautan dan Perikanan Nomor 13/Permen-KP/2015. Ketentuan ini mewajibkan nelayan memliki surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh SKPD kabupaten terkait untuk memperoleh BBM subsidi dengan ketentuan dan syarat terpenuhi dahulu.
SPBU nelayan di Sulut, kata dia, ada di enam titik yang beroperasi, yakni Tumumpa Kota Manado, Bitung, Kema Kabupaten Minahasa Utara, Belang Kabupaten Minahasa Tenggara, Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara, Labuanuki Kabupaten Bolaang Mongondow.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelangkaan BBM Picu Antrean Kendaraan di SPBU, Pj Gubernur Sulsel Minta Penjelasan Pertamina
Antrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan
Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga dan Pelindo Kerja Sama Wujudkan Bali Maritime Tourism Hub
Komitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?
Ini tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnya