Perombakan Direksi BRI Hingga BTN Berbahaya Bagi BUMN
Merdeka.com - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, tindakan Menteri Rini Soemarno merombak pejabat di tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tergolong berbahaya. Tindakan itu juga dapat menurunkan kinerja BUMN.
"Karyawan dan direksi mengalami demotivasi. Karena perombakan direksi dan komisaris bank BUMN tidak berdasarkan pada penilaian kinerja," kata dia, saat dihubungi Merdeka.com, Jumat (30/8).
Imbas tindakan ini, lanjut Bhima, mengakibatkan ketidakjelasan jenjang karir di BUMN. Selain itu, juga bisa mengganggu tata kelola BUMN, karena menempatkan orang tidak sesuai dengan bidang keahliannya.
Dia mencontohkan, Suprajarto meniti karir di BRI yang berfokus di segmen UMKM kemudian dipindahkan ke BTN yang fokus bisnisnya adalah KPR. "Bisa dibayangkan Supra (Suprajarto) yang merintis karier di BRI (fokus bisnis) UMKM kemudian dilempar ke bank BTN yang fokus bisnisnya berbeda KPR," jelasnya.
"Ya itu yang disebut demotivasi. Kinerja karyawan bisa terpengaruh karena ketidakjelasan jenjang karier. Main comot sana sini direktur tidak sesuai keahliannya," imbuh Bhima.
Kebijakan tersebut kata dia, akan berdampak pada terganggunya kepercayaan investor. "Dalam sepekan terakhir dana asing lari Rp 1,6 triliun dari bursa, salah satunya karena RUPSLB bank BUMN. Saham bank BTN pun anjlok 6,85 persen seminggu terakhir. Ini akibat pasar kecewa hasil RUPSLB," jelas Bhima.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaBRIN Ungkap Banyak TKA China di Indonesia, Jubir AMIN: Sangat Menyakiti Rakyat
Mantan Wakil Menteri ATR/ Wakil Kepala BPN itu menyebut tanggapan Menko Marves itu tidak sepatutnya dilontarkan di ruang publik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaRUPS BNI Rombak Besar-Besaran Direksi dan Komisaris, Ini Daftar Lengkapnya
Pada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaBank BTN Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Ini Dia Susunan Terbarunya
Perubahan susunan pengurus Dewan Komisaris BTN disebabkan adanya pemberhentian dengan hormat alm Ahdi Jumhari Luddin dan M Yusuf Permana sebagai Komisaris.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Pastikan Stok Beras Bulog Cukup untuk Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Idulfitri
Erick Thohir mengatakan Pasar akan dibanjiri tambahan beras SPHP dari Bulog sebanyak 250 ribu ton.
Baca SelengkapnyaBulog Beberkan Keberhasilan Bantuan Pangan Beras dalam Menahan Laju Inflasi
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.
Baca Selengkapnya