Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Permintaan Tinggi Jelang Lebaran, Harga Bawang Merah Naik Jadi Rp70.000 per Kg

Permintaan Tinggi Jelang Lebaran, Harga Bawang Merah Naik Jadi Rp70.000 per Kg Bawang merah. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Permintaan masyarakat ibu kota akan bawang merah kian meningkat menjelang Lebaran. Imbasnya di sejumlah pasar DKI Jakarta, harga bumbu dapur favorit ini melonjak hingga jadi Rp70.000 per kilogram (Kg)

"Memang permintaan bawang merah lagi tinggi. Di pasar DKI sekarang bahkan di jual Rp70.000 per kilogram," kata Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Abdullah Mansuri, saat dihubungi Merdeka.com, Sabtu (25/5).

Menurutnya, lonjakan harga jual bawang di pasar tradisional ibu kota diakibatkan tingginya permintaan masyarakat untuk konsumsi saat Lebaran.

Selain itu, lonjakan harga bawang katanya juga disebabkan oleh koordinasi yang lemah antar lembaga kementerian terkait di tubuh pemerintah. Sebab, kenaikan harga seharusnya dapat diantisipasi mengingat sejumlah sentra wilayah penghasil bawang mengalami penurunan produksi.

"Kan harusnya sudah diprediksi saat Lebaran pasti permintaan bawang meningkat. Kalau sudah koordinasi pasti tak terjadi (kenaikan harga)," tandasnya.

Sementara itu, Menurut Rokhmat seorang pedagang bawang merah di pasar tradisional Jatinegara, lonjakan bawang merah disebabkan oleh berkurangnya pasokan dari wilayah sentra bawang. Antara lain Brebes, Cirebon, Demak daerah lainnya di provinsi Jawa Tengah.

Akibat lonjakan harga bawang merah, dia mengeluhkan turunnya pendapatan usaha hingga 30 persen dalam satu hari. Ini terjadi setelah mayoritas konsumen mengurangi jumlah pembelian.

"Pendapatan pasti terpengaruh, kan yang beli kan pada berkurang. Sehari minimal dapet lah Rp400.000 sekarang paling Rp280.000," jelas Rokhmat.

Cari Solusi Tekan Harga

Dia pun berharap pemerintah serta dinas terkait segera mencari solusi untuk menekan harga jual bawang merah yang kian meroket. Apalagi saat ini masyarakat tengah dihadapkan pada kondisi sulit akibat pandemi covid-19.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi minta kepada jajarannya agar melihat terkait ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok. Khususnya, kata Jokowi, beberapa harga yang tidak kunjung stabil.

"Saya minta dicek di lapangan, dikontrol sehingga bisa terkendali masyarakat bisa naikkan daya belinya," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait lanjutan Pembahasan Antisipasi Kebutuhan Bahan Pokok di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (13/5).

Imbauan tersebut diminta Jokowi lantaran telah mendapatkan data di lapangan saat ini beberapa harga tidak kunjung stabil. Salah satunya yaitu bawang merah yang hingga saat ini masih di angka Rp51.000.

Bawang merah yang harga nasionalnya rata-rata masih di angka Rp51 ribu, masih jauh dari harga acuan bawang merah yaitu Rp32 ribu," jelas

Tidak hanya bawang merah, gula pasir pun kata Jokowi saat ini harganya belum stabil. Yaitu mencapai Rp17.500, padahal harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp12.500.

"Oleh sebab itu saya ingin ini dilihat masalahnya ada di mana, urusan distribusi atau memang stok yang kurang, atau memang ada yang sengaja permainkan harga untuk sebuah

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Bawang Merah Bertahan Mahal, Bapanas: Jangan Maunya Turun Terus Kasihan Petani

Harga Bawang Merah Bertahan Mahal, Bapanas: Jangan Maunya Turun Terus Kasihan Petani

Lima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.

Baca Selengkapnya
Kemendag Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Bawang Putih Jelang Lebaran

Kemendag Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Bawang Putih Jelang Lebaran

China menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu dan Ramadan, Harga Beras di Seluruh Indonesia Kompak Naik dan Langka

Jelang Pemilu dan Ramadan, Harga Beras di Seluruh Indonesia Kompak Naik dan Langka

Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp36.130 per kg di 10 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan

Mendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan

Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).

Baca Selengkapnya
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran

Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran

Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.

Baca Selengkapnya
Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini  Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat

Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat

Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.

Baca Selengkapnya
Harga Telur Ayam Naik Tajam Jelang Ramadan, Pedagang Khawatir Pelanggan Kabur

Harga Telur Ayam Naik Tajam Jelang Ramadan, Pedagang Khawatir Pelanggan Kabur

Ipah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Masuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram

Masuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram

Ketua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.

Baca Selengkapnya