Perluasan Lahan Jadi Kunci Tingkatan Kesejahteraan Petani

Merdeka.com - Kesejahteraan petani menjadi salah satu tanggung jawab pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan). Banyak sekali upaya yang telah dilakukan Kementan dalam meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia.

Pengusaha sekaligus politikus Indonesia Siswono Yudo Husodo mengapresiasi berbagai hal yang dilakukan oleh Kementan dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Hanya saja, kata dia, kesejahteraan itu belum meningkat tinggi. Persentase terbesar rakyat Indonesia yang miskin masih petani.

Siswono mengatakan, hal utama dalam meningkatkan kesejahteraan petani yaitu perluasan area pertanian. Menurutnya, saat ini area yang dimiliki oleh petani sangatlah kecil.

"Inti utama masalah mendasar yang dihadapi adalah karena luas lahan per petani Indonesia terlalu kecil. Rata-rata dari sensus tahun 2013, sensus terkahir itu nanti kuta akan ada sensus lagi tahun 2023."

"Pada waktu itu rata-rata luas lahan petani itu 0,32 hektar. Terlalu kecil untuk menjadi kaya, terlalu kecil untuk menjadi sejahtera," katanya dalam acara Bincang Asik Pertanian Indonesia (BAKPIA) di Kantor Kementan, Jakarta, Jumat (11/1).

Peluang untuk membuka lahan baru pertanian, katanya, tidak memungkinkan dilakukan di Pulau Jawa. Melihat sudah semakin berkembangnya Pulau Jawa menjadi daerah industri. Hal ini memungkin bila dilakukan di luar Pulau Jawa. Kalau dilihat kondisi rakyat Indonesia, sebut Siswono, hanya memiliki 451 m2 lahan pangan untuk menanam padi. Sedangkan untuk menanam semisal jagung, tidak ada.

"Jadi mau tidak mau kita harus memperluas lahan pertanian kita. Peluang yang ada hanya di luar Pulau Jawa. Saya hargai tadi, ada pemanfaatan Rawa Lebak itu potensinya di Indonesia ada 29 juta ha. Dan sudah dimanfaatkan 1 juta ha jadi potensi di sini untuk dikembangkan sangat besar," ujarnya.