Perkuat ekonomi desa pesisir, KKP gelontorkan Rp 30 miliar
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengakui ekonomi kawasan pesisir kurang tergarap lantaran ketiadaan infrastruktur. Padahal, di Indonesia terdapat 10.640 desa, sebanyak 7.000 desa berada di pinggir laut, dengan potensi ekonomi yang sangat besar.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutarjo mengaku sedang fokus mengatasi hal tersebut dengan melaksanakan program pengembangan desa pesisir tangguh (PDPT) yang menelan anggaran sebesar Rp 30 miliar buat 48 desa di 16 kabupaten.
Fokus program ini adalah pembangunan infrastruktur menjadi fokus instansinya. Data menunjukkan kemiskinan menimpa 7,8 juta jiwa warga di kawasan pesisir. "KKP ingin melakukan intervensi secara fisik yang bisa dirasakan masyarakat pesisir," ujar Sharif saat membuka seminar di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (13/12).
Beberapa proyek infrastruktur yang telah dibangun meliputi jalan aspal, sarana air bersih, kakus, rehabilitasi rumah nelayan dan pembangunan drainase khusus pesisir. "Per desa kurang lebih mendapatkan Rp 400 juta.".
Setelah infrastruktur, program selanjutnya adalah menyasar pengembangan sumber daya manusia. Para nelayan bakal mendapatkan pelatihan yang dapat membantu meningkatkan keterampilan mengolah hasil laut. "Termasuk dalam program PDPT adalah upaya kita memberdayakan masyarakat pesisir untuk memecahkan masalah yang sesuai lokasi tempat tinggal mereka.".
Dia berharap dari 48 desa binaan tersebut, dapat mendorong munculnya 198 unit kegiatan usaha yang menawarkan produk alternatif kelautan, seperti kerajinan dari hasil laut. Beberapa kabupaten yang telah menjadi mitra KKP diantaranya Pacitan, Sukabumi, Kendal, Kulon Progo, Pinrang, Parigi Moutong, Seram Barat, dan Teluk Wondama.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Kota Semarang Melaju Pesat, Tertinggi se-Jateng
Laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang yang meningkat hingga 5,79 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaKemendagri Menilai Sumsel Paling Cepat Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem di Sumatera
Staf khusus Menteri Dalam Negeri Kastosius Sinaga mengapresiasi langkah pejabat Gubernur Sumatera Selatan menurunkan angka kemiskinan di persentase nol persen.
Baca SelengkapnyaKejar Target Penurunan Kemiskinan, Wapres Ma'ruf Amin Minta Anggaran Subsidi Dikaji Ulang
Angka kemiskinan nasional berdasar data BPS masih 9,36 persen, jauh di atas target pada RPJMN 2020-2024 sebesar 6,5 – 7,5 persen.
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024
Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca SelengkapnyaDewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan
Meski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca Selengkapnya