Perizinan Jadi Masalah Utama dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Merdeka.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani menyebut, masalah utama pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di perizinan. Menurutnya, regulasi yang terlalu banyak, tumpang tindih dalam perizinan, serta bertentangannya sebuah regulasi, akan menghambat masuk investasi.
Menurutnya, investasi menjadi modal penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, berbagai persoalan terjadi di dalam negeri membuat enggan investor masuk ke Tanah Air.
"Nah itu adalah keluhan yang paling tinggi dari investor dalam negeri maupun luar negeri. Itu yang paling tinggi tentunya apa ini menyangkut kemudahan berusaha," kata dia di DPR RI, Jakarta, Selasa (9/6).
Dia mencatat, obesitas regulasi saat ini cukup banyak, di pemerintah pusat saja jumlahnya mencapai hingga 8.848 peraturan. Belum lagi peraturan menteri jumlahnya mencapai 14.815 dan peraturan daerah yang mencapai 15.996.
Oleh karenanya, simplifikasi dan harmonisasi regulasi dan perizinan dibutuhkan dalam RUU Cipta Kerja atau omnibus law. Dengan demikian diharapkan mampu menghilangkan ego sektoral dan tumpang tindih peraturan selama ini terjadi di dalam negeri.
"Diselaraskan dan keberadaan objek menjadi hal yang sangat penting untuk kita melihat bagaimana investasi dalam negeri dan investasi luar negeri ini dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan harapan kita," tandas dia.
3 Sektor Siap Dibuka saat New Normal
Pertambangan, perkebunan dan konstruksi dinilai sebagai sektor ekonomi yang paling siap dibuka kembali di masa transisi menuju kenormalan baru. Sektor pertambangan menjadi salah satu sektor yang dibuka terlebih dahulu oleh pemerintah.
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Septian Hario Seto, mengatakan pembukaan sektor pertambangan, perkebunan, dan sektor konstruksi akan mempercepat realisasi komitmen investasi di Indonesia.
"Kita juga siapkan sektor konstruksi, sebab sektor ini mendatangkan investasi cukup besar. Ada LRT, kereta cepat Jakarta-Bandung. Kalau proses konstruksinya tidak jalan maka ini bisa menghambat," kata Deputi Seto dalam keterangan pers, Jakarta, Senin (8/6).
Terkait pembukaan kembali sektor pertambangan dan sektor konstruksi, Seto mengatakan kementerian terkait telah menyiapkan protokol kesehatan yang harus diterapkan oleh para pekerja. Pembukaan kembali sektor tersebut akan dilakukan bertahap sesuai dengan kondisi perkembangan kasus covid-19 di suatu daerah.
"Kita akan lihat daerah per daerah. Daerah mana yang kasus covid-nya sudah terkendali. Kita akan mengikuti acuan tersebut," katanya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca Selengkapnya