Peringkat investment grade bikin BUMN berani terbitkan obligasi
Merdeka.com - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings (Fitch) mengafirmasi peringkat Indonesia pada level layak investasi (investment grade) pada 23 Mei 2016. Fitch memberikan afirmasi Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BBB-/stable outlook.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan dengan adanya peringkat ini, maka perbankan maupun korporasi BUMN diharapkan bisa memanfaatkan hal ini untuk menerbitkan surat utang (obligasi) di pasar keuangan. Sehingga, keuangan BUMN bisa lebih mandiri dan tidak bergantung pada perbankan.
"Di pertengahan bulan Juni S&P bisa meningkatkan peringkatnya menjadi investment grade. Ini juga dorongan untuk kami di Kementerian BUMN bagaimana kalau investment grade bisa dicapai dari 3 pemeringkat dunia BUMN bisa manfaatkan ini," kata Rini di gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (25/5).
Selain itu, Kementerian BUMN juga tengah mendorong pembentukan holding guna memperkuat keuangan perusahaan. Dia menilai, dengan terbentuknya holding ini maka rating BUMN akan lebih kuat dan kondisi keuangan juga akan semakin meningkat.
"Kami rencanakan sebelum akhir tahun kami keluarkan obligasi di dasar rating, sehingga cost of fund kita lebih rendah. Semoga kalau BUMN kami perlu rating kami bisa konsultasi dengan BI. Ini salah satu kontribusi BUMN kpd pasar uang Indonesia," jelas dia.
Seperti dikutip dari situs Setkab, beberapa faktor kunci yang mendukung keputusan tersebut adalah beban utang pemerintah yang rendah, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik, dan risiko sektor perbankan yang rendah. Fitch juga mencatat masih besarnya pengaruh sentimen pasar terhadap faktor eksternal dan masih perlunya upaya untuk perbaikan iklim investasi.
Fitch juga menyatakan, bahwa reformasi struktural yang telah ditempuh Indonesia sejak September 2015 diyakini akan meningkatkan iklim investasi secara signifikan.
Beberapa kebijakan seperti perampingan jumlah dan percepatan proses perizinan untuk melakukan kegiatan usaha, serta penetapan formula upah minimum dipandang mampu memperbaiki iklim investasi, sementara revisi Daftar Negatif Investasi mencerminkan semakin terbukanya Indonesia terhadap investor asing.
Di samping itu, Fitch menyatakan bahwa reformasi struktural mulai menunjukkan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi sehingga berpengaruh positif terhadap sentimen pasar sebagaimana ditunjukkan dengan stabilnya nilai tukar Rupiah.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaI."Kenali investasi sejak dini. Langkah awal mulailah dengan menabung, kemudian naik ke level investasi," ucap Direktur BNI, Ronny Venir.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSalah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaMenteri Bappenas menegaskan, dari sisi perencanaan menggaet investasi, pihaknya tidak bekerja secara ugal-ugalan.
Baca Selengkapnya