Peringatan Keamanan Demo 22 Mei Tak Akan Ganggu Ekonomi RI
Merdeka.com - Sejumlah negara telah mengeluarkan imbauan perjalanan (travel advice) hingga peringatan keamanan (security alert) terkait rencana demo 22 Mei, merespon hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Muhammad Faisal mengatakan, hal tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap perekonomian RI, sebab peringatan tersebut hanya bersifat sementara.
"Biasanya security alert itu sifatnya temporer. Dia disematkan pada satu kondisi tertentu. Misalnya karena menjelang KPU ada penggalangan massa besar-besaran, tapi kalau momennya sudah lewat itu kan bisa dicabut kembali," kata Faisal ketika dihubungi Merdeka.com, Selasa (21/5).
Menurutnya, security alert tidak akan terlalu memengaruhi pertimbangan investor ketika hendak menanamkan modalnya di Indonesia.
"Kalau pun ada dampaknya sangat singkat sekali. Dan kalau masalah investor, investasi itu kan tidak hanya melihat momen-momen sesaat. Dia lihat dalam konteks yang lebih panjang," imbuhnya.
Dia menambahkan, dampak aksi 22 Mei terhadap perekonomian akan sangat bergantung pada implementasi aksi tersebut di lapangan. Jika aksi berlangsung damai dan tertib, maka tidak akan memberikan dampak yang signifikan dalam arti mengganggu perekonomian Indonesia.
"Kalau hanya sekedar demo, aksi damai, kalau itu masih terkendali, semestinya tidak akan lantas mengakibatkan sentimen negatif di pasar. Kekhawatiran mungkin ada tapi sifatnya sesaat," ujar dia.
"Tapi kalau kemudian membawa pada nanti pada kenyataannya sampai ramai, ini akan berdampak pada ekonomi kita," tandasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Inggris dan Australia mengeluarkan imbauan perjalanan (travel advice) bagi warga negaranya di Indonesia agar ekstra waspada jelang pengumuman hasil Pilpres RI 2019 pada Rabu 22 Mei mendatang.
Sementara itu, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia mengeluarkan peringatan keamanan atau security alert untuk warganya pada Jumat 17 Mei 2019 kemarin. Imbauan itu berlaku untuk semua warganya yang ada di seluruh Indonesia.
Menjelang pengumuman itu, Kedubes AS meminta warganya tetap waspada. Apalagi pihak kepolisian telah mengatakan adanya risiko ancaman teroris yang memanfaatkan momentum tersebut. Selain ancaman terorisme, kewaspadaan terkait kemungkinan adanya aksi demontrasi di tempat-tempat seperti Gedung KPU dan Gedung Bawaslu juga disampaikan, termasuk di beberapa daerah seperti Medan dan Surabaya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres Malam Ini Bahas Ekonomi, Siapa Bakal Unggul?
Tema besar debat calon wakil presiden malam ini, Jumat (22/12) yakni 'Perekonomian Indonesia'.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnya