Perencana Keuangan: Saat Ini Paling Tepat Beli Mobil Baru untuk Bisnis
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian mencatat adanya peningkatan permintaan kendaraan atau mobil baru pada sejumlah prinsipal dalam negeri. Hal ini terjadi karena mulai berlakunya kebijakan penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) atau diskon pajak untuk kendaraan bermotor.
Perencana Keuangan di Advisor Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho menilai, diskon pajak tersebut sangat tepat untuk dimanfaatkan masyarakat jika pembelian unit baru tersebut untuk dijadikan barang produktif.
"Kalau buat bisnis sekarang ini sangat tepat," kata Andy saat berbincang dengan merdeka.com, Jakarta, Minggu (14/3).
Kendaraan baru seperti mobil bisa digunakan masyarakat untuk mendapatkan uang tambahan seperti taksi online. Bisa juga untuk alat pengangkutan dalam menjalankan bisnis online yang saat ini banyak dilakukan banyak orang.
"Bisnisnya tidak harus taksi online, bisa juga buat disewakan lagi atau buat alat pengangkutan juga yang penting produktif, menghasilkan penghasilan," kata dia.
Meski begitu, Andy mengingatkan sebagai alat produktif juga harus membuat pertimbangkan jumlah penghasilannya. Masyarakat diminta membandingkan besaran pendapatan yang bisa diperoleh dengan besaran cicilan kredit mobil atau motor yang perlu dibayarkan.
"Beli barang produktif sekarang ini tepat tapi perlu dipikirkan juga besaran cicilannya," kata dia.
Lebih dari itu, Andy mengatakan pembelian kendaraan baru saat ini harus direncanakan dengan matang. Semua disesuaikan dengan keperluan dan kemampuan masyarakat.
"Pagar utamanya ini kebutuhan buat apa dan kemampuannya bagaimana. Semua kembali ke keperluan dan kemampuan," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran untuk Mudik, Ucok Baba Kegirangan Dapat Tukar Tambah Mobil Agya dengan Mobil Mewah 'Jangan Mengambil Keuntungan'
Ucok Baba hendak membeli mobil Alphard untuk dibawa pulang kampung ke Sumatra.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Inggris Ciptakan Miniatur Mobil Sport yang Harganya Lebih Mahal dari Mobil Asli
Baru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Beri Diskon Pajak Hiburan, tapi Masih Tunggu Aturan Resmi
Sudah ada beberapa Pemda menyampaikan niat untuk memberikan insentif. Tetapi pihaknya masih menunggu aturannya terbit secara resmi.
Baca SelengkapnyaPenjualan Mobil Anjlok 8 Bulan Berturut-turut, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Sebenarnya
Sri Mulyani memastikan indeks kepercayaan konsumen (IKK) per Februari 2024 masih relatif stabil yakni di level 123,1.
Baca SelengkapnyaTak Punya Lahan dan Hanya Modal Rp2 Juta, Pria Magelang Ini Sukses Bertani Pepaya Hasilnya Bisa Buat Beli Mobil dan Umrah
Sebelum bertani pepaya, ia telah berkali-kali gagal membangun usaha di bidang lain.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnya