Perekonomian Indonesia membaik bikin industri ritel bergerak positif
Merdeka.com - Heaf of Advisory Jones Lang LaSalle (JLL) Vivin Harsanto mengatakan perekonomian Indonesia yang terus mengalami peningkatan membawa pengaruh positif bagi industri ritel.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi dalam negeri pada kuartal II-2016 sebesar 5,19 persen, akan berdampak pada perkembangan industri ritel di kuartal selanjutnya. Mengingat, industri ini sangat bergantung pada pertumbuhan ekonomi.
"Kuartal II pertumbuhan ekonomi naik jadi 5,2 persen kan jadi (berdampak) membaik pada penyerapan sektor ritel di kuartal III," ujar Vivin di kantornya, Jakarta, Rabu (5/10).
Salah satu pendorong meningkatnya industri ritel adalah, banyaknya perusahaan asing di bidang fashion and design, kosmetik dan hiburan, yang membuka bisnisnya di sejumlah pusat perbelanjaan modern di Jakarta.
"Fast fashion seperti brand Uniqlo bisa dengan cepat beli yang tidak terlalu mahal. Itu menjadi daya tarik dan demand di sektor ritel," imbuhnya.
Selain itu, harga sewa properti yang stabil membuat para pelaku ritel tertarik untuk memperluas usahanya di sejumlah kota besar di Indonesia.
"Rental (sewa) sendiri ke depan masih sama, kenaikannya 6 persen per tahun. Retailers atau developers di luar Jakarta. Memang kita tidak mengcover greater Jakarta. Tapi area Bodetabek," ungkapnya.
Vivin memperkirakan, industri ritel akan mengalami perbaikan okupansi dengan peningkatan 95 persen sampai tahun 2020.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnya