Perdana Melantai di BEI, Saham Dana Brata Luhur Kena Auto Reject
Merdeka.com - PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (18/11).
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengucapkan selamat kepada perusahaan dan berpesan agar terus menjaga tanggung jawabnya kepada para pemegang saham atau masyarakat ke depannya.
"Selamat kepada Perseroan karena ini merupakan milestone dengan mencatatkan saham perdananya di BEI. Dengan ini, Perseroan merupakan perusahaan ke-46 yang melantai di 2019," kata Inarno di Gedung BEI.
IPO pagi ini, Saham TEBE langsung terkena penolakan otomatis (auto rejection) oleh Jakarta Automated Trading System (JATS), lantaran kenaikan saham melebihi ketentuan persentase tertinggi harian khusus saham IPO sebesar 50 persen.
Adapun saham TEBE naik 49,77 persen persen atau 545 poin ke level Rp1.640. Saham TEBE ditransaksikan sebanyak 9 kali dengan volume sebanyak 90 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp14,72 juta.
Lepas 35 Juta Saham Baru
Perseroan melepas sebanyak 35 juta saham baru atau sebesar 2,72 persen dari total modal disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham (initial public offering/IPO) dan setelah mengkonversi mandatory convertible loan (MCL) dengan harga penawaran Rp1.096.
Dengan ini, perseroan bakal menghimpun dana segar senilai Rp 38,36 miliar lewat IPO ini. Adapun bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Victoria Sekuritas Indonesia dan PT Surya Fajar Sekuritas.
Diketahui, perusahaan akan menggunakan dana IPO sekitar 80 persen untuk kebutuhan modal kerja PT Talenta Bumi selaku entitas anak dan sisanya untuk kebutuhan modal kerja perseroan.
Dana Brata Luhur adalah induk usaha dari PT Talenta Bumi yaitu perusahaan infrastruktur tambang batu bara dengan spesialisasi di bidang infrastruktur jalan angkut khusus batu bara (hauling road).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya
Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaAkhirnya, Pemerintah Bakal Teken Divestasi Saham Vale Pekan Depan
Rencananya Vale dan Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID akan meneken kesepakatan awal pekan depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaKecewa Jadi Tersangka Suap Pengurusan Perkara MA, Dadan Tri Yudianto: Saya Dizalimi
“Saya ini seorang pengusaha swasta yang di zalimi. Disaat mendapatkan investasi untuk pengembangan usaha/bisnis, saya dituduh," kata Dadan
Baca SelengkapnyaDulu Bekerja Sebagai Satpam, Pria Ini Kini Sukses Jual Sabun Cair Beromzet Rp50 juta
Seorang mantan karyawan bank swasta di Gresik memutuskan untuk resign dan berjualan sabun di rumahnya, kini sukses raih omzet puluhan juta selama satu bulan.
Baca SelengkapnyaDapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024
Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Dapat Jatah 5 Kursi di Manajemen Vale, Febriany Eddy Tetap Jadi Direktur Utama
Keputusan ini didapat pemerintah karena sudah rampungnya proses divestasi saham Vale.
Baca SelengkapnyaBaru IPO, Emiten Nikel Adhi Kartiko Pratama Diakuisisi Perusahaan Asal Korsel
PT Adhi Kartiko Pratama melantai di bursa saham pada 9 Januari 2024.
Baca Selengkapnya