Merdeka.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bakal mengerahkan ribuan tenaga ahli guna memercepat studi kelayakan proyek infrastruktur energi.

"Saat ini BPPT telah memiliki 2.347 orang tenaga ahli dari berbagai bidang dan tingkat strata pendidikan. Dari total tersebut, sebanyak 1.451 lulusan S1, 758 insinyur lulusan S2 dan 238 lulusan S3," ujar Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Jakarta, Senin (10/8).

Indroyono mengakui banyak potensi tenaga ahli di Indonesia belum optimal termanfaatkan.

"Wapres juga menegaskan ilmuwan perekayasa harus turun gunung untuk rancang bangun."

Hal senada diungkapkan Menteri ESDM Sudirman Said. Dia meyakini BPPT dapat memercepat pembangunan infrastruktur migas dan energi baru terbarukan di Tanah Air.

"Bagi kami, salah satu yang bikin sebuah proyek migas itu terlambat karena terlambatnya proses engineering desain dan lain-lain," ujarnya.

"Mulai sekarang bisa dilakukan dengan BPPT, proses engineering-nya disiapkan, sehingga pada Oktober sudah siap dilelang."