Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perawatan Tak Maksimal Dinilai Jadi Alasan Banyak Pesawat Maskapai RI Bermasalah

Perawatan Tak Maksimal Dinilai Jadi Alasan Banyak Pesawat Maskapai RI Bermasalah Pesawat Garuda Indonesia. ©2013 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Di awal tahun 2021, sejumlah pesawat milik maskapai nasional mengalami berbagai kendala baik sebelum terbang hingga saat terbang. Bahkan, mengharuskan maskapai return to base atau kembali ke bandara awal untuk dilakukan pengecekan.

Pada 17 Februari lalu, maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 642 dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar tujuan Bandara Djalaluddin, Gorontalo mengalami masalah mesin saat mengudara, sehingga pesawat tersebut terpaksa harus kembali mendarat ke Makassar.

Kemudian, pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6803 rute Jambi-Jakarta mendadak harus mengalami Return To Base (RTB) pada Sabtu 6 Maret 2021. Pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara keberangkatan dikarenakan ada salah satu indikator menyala di ruang kokpit (yang memberitahukan atau menunjukkan) kemungkinan ada kendala teknis (technical reason).

Kemudian kejadian yang terbaru, pesawat Citilink dengan kode penerbangan QG776 terpaksa kembali ke Bandar Udara (Bandara) Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) sesaat setelah lepas landas dari bandara berkode CGK tersebut, Jumat (12/3). Kembalinya pesawat Citilink QG776 ke Bandara Soekarno-Hatta akibat adanya gangguan pada tekanan udara di kabin pesawat.

Menanggapi berbagai masalah di pesawat ini, Pengamat penerbangan Gatot Raharjo mengatakan, sebenarnya dalam hal perawatan pesawat, baik pihak maskapai ataupun Kementerian Perhubungan sudah memiliki SOP yang berstandar internasional. Hanya saja, dia sedikit mencemaskan tak maksimalnya perawatan imbas dari pandemi Covid-19. Tak maksimalnya ini karena kondisi keuangan maskapai yang tengah terpuruk hingga faktor SDM.

"Apa semua (perawatan pesawat) sudah dilaksanakan dengan baik dan benar? Soalnya hampir semua maskapai dan regulator SDM nya tidak 100 persen seperti sebelum pandemi," ucapnya saat berbincang dengan Liputan6.com, Sabtu (13/3).

Soal SDM, kata Gatot, pola kerja Work from Office (WFO) menjadikan inspektur yang melakukan pengecekan serta perawatan pesawat harus kerja bergantian sesuai jadwal.

"Soalnya inspektur juga manusia, ada yang takut juga kerja di lapangan. Mereka tidak tiap hari masuk, ada jadwalnya. Jadi tidak 100 persen kayak sebelum pandemi. Sementara di maskapai, SDM juga dikurangi. Bahkan ada pilot yang sampai 7 bulan tidak terbang, padahal dia harus check kesehatan tiap 6 bulan," tambahnya.

Saat ini, industri penerbangan menjadi salah satu faktor penting dalam pemulihan sektor pariwisata nasional. Sedangkan sektor pariwisata sendiri, diharapkan menjadi motor pemulihan ekonomi nasional. Untuk itu, Gatot berharap, meski pandemi belum usai, perawatan pesawat bisa dilakukan lebih maksimal.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Maskapai Diimbau Waspada Usai Penembakan Pesawat di Dekai

Maskapai Diimbau Waspada Usai Penembakan Pesawat di Dekai

Akibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.

Baca Selengkapnya
Jangan Panik, Lakukan Hal Ini Jika Tertinggal Pesawat saat Mudik Lebaran

Jangan Panik, Lakukan Hal Ini Jika Tertinggal Pesawat saat Mudik Lebaran

Maskapai memiliki kebijakan yang bebeda terhadap penumpang yang tertinggal pesawat, ketahuilah hak Anda untuk menerima kompensasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Menghindari Kelebihan Bagasi di Pesawat, Supaya Tak Bayar Biaya Tambahan

Cara Menghindari Kelebihan Bagasi di Pesawat, Supaya Tak Bayar Biaya Tambahan

Terkadang, maskapai menawarkan diskon hingga 50 persen dari jumlah yang akan Anda bayarkan pada saat keberangkatan.

Baca Selengkapnya
Bandaranya Ekstrem Pilotnya Bernyali, Penampakan Pesawat di Papua Jadi Taksi Warga

Bandaranya Ekstrem Pilotnya Bernyali, Penampakan Pesawat di Papua Jadi Taksi Warga

Begini penampakan bandara ekstrem di Papua dengan landasan tanah. Di tempat ini pesawat jadi taksi warga.

Baca Selengkapnya
Dua Pilot Batik Air Ketiduran Saat Bertugas, Ternyata Segini Jam Kerja hingga Gajinya

Dua Pilot Batik Air Ketiduran Saat Bertugas, Ternyata Segini Jam Kerja hingga Gajinya

Kemenhub meminta maskapai untuk memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat.

Baca Selengkapnya
Naik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya

Naik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya

Maskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional

Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional

Maskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Baca Selengkapnya