Peran KPR Indonesia pada pertumbuhan ekonomi tertinggal dari Filipina hingga Thailand
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) beberapa waktu lalu memberikan kelonggaran skema Loan To Value (LTV) untuk bisa meningkatkan pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Sebab, pertumbuhan kredit di sektor ini diyakini bisa membantu peningkatan ekonomi Indonesia saat ini.
Kepala Grup Riset Makroprudensial Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Retno Ponco Windarti, menjelaskan saat ini peran KPR dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi masih rendah. Sepanjang 2017, data menyebutkan kontribusi KPR terhadap gross domestik produk (GDP) RI hanya 2,9 persen. Angka ini cukup rendah jika dibandingkan beberapa negara tetangga.
"Kalau di Thailand share KPR ke GDP itu 22 persen, atau Filipina 38 persen, Singapura 44 persen. Jadi potensi untuk terus meningkat itu ada," kata dia di Jakarta, Selasa (31/7).
Menurut Retno, di sisi lain, kemampuan sektor rumah tangga diklaim masih bisa dijangkau. Tingkat utang rumah tangga di Indonesia dianggap masih cukup rendah, yang tercermin dari debt to service ratio (DSR) rumah tangga nasional yang berada di batas aman.
Di mana, menurut datanya, DSR per jenis kegiatan rumah tangga, seperti pengusaha 7,41 persen, berusaha sendiri 7,83 persen, pegawai atau buruh 13,61 persen, jadi masih di bawah batas aman 30 persen. "Angka ini menunjukkan masih aman," tegasnya.
Sampai saat ini, ditambahkan Retno, sektor rumah tangga memiliki peran cukup penting dalam pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu, dia berharap relaksasi yang diberikan Bank Indonesia ini bisa lebih menggairahkan pertumbuhan KPR ke depannya.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen
Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaBaru Pertama Kali Kerja Mau Ambil KPR Rumah, Bisa Nggak Ya?
Perlu banyak persiapan dan pertimbangan finansial yang harus dilakukan terutama yang baru pertama kali bekerja.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua LPS: Tak Hanya Dua, Ada Bank BPR Lain Bakal Bangkrut di 2024
Ketua LPS menjamin peristiwa itu tidak sampai menimbulkan gejolak dalam sektor perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaKredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaFOTO: Pertumbuhan KPR BTN dari Tahun ke Tahun Meningkat, Peminat Banyak Sasar Rumah Subsidi
PT Bank Tabungan Negara (BTN) terus berupaya menggenjot penyaluran kredit subsidi.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaKisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca Selengkapnya