Per September, saham syariah kuasai 54 persen pasar modal Indonesia
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah efek syariah saat ini mencapai 326 saham. Data per September 2016, berdasarkan Indeks Saham Syariah Indonesia, menunjukkan jumlah saham syariah sebanyak 54,4 persen dari seluruh saham di pasar modal dengan nilai kapitalisasi mencapai Rp 3.242,5 triliun.
Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK, M Noor Rachman mengatakan nilai outstanding 47 sukuk korporasi saat ini adalah Rp 10,76 triliun atau 3,76 persen dari nilai seluruh sukuk dan obligasi korporasi. Selain itu, terdapat 114 Reksa Dana Syariah dengan total NAB mencapai Rp 10,67 triliun atau 3,28 persen dari total NAB Reksa Dana.
"Nilai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) mencapai Rp 396,9 triliun atau 14,74 persen jumlah SBSN 52 atau 33,12 persen dari total Surat Berharga Negara (SBN)," ujar dia dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (14/9).
Menurutnya, salah satu penyebab meningkatnya jumlah efek syariah lantaran otoritas telah menerbitkan saham PT Waskita Beton Precast Tbk sebagai efek syariah. Aturan tersebut tertuang pada keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan terkait penetapan Efek Syariah yaitu Keputusan Nomor: KEP-40/D.04/2016 tentang Penetapan Saham.
"Dikeluarkannya keputusan tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari hasil penelaahan kami terhadap pemenuhan kriteria Efek Syariah atas Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan oleh PT Waskita Beton Precast Tbk," ucapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaSGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.
Baca SelengkapnyaAnda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaPer Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaPeningkatan aset BTN Syariah tersebut juga mencatatkan rekam jejak yang cemerlang.
Baca Selengkapnya