Per September, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp182,9 Triliun
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerimaan bea cukai per September 2021 mencapai Rp 182,9 triliun. Capaian ini telah mencapai 85,1 persen dari target APBN dan tumbuh 28,9 persen (yoy).
"Penerimaan kepabeanan dan cukai Rp 182,9 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (25/10).
Penerimaan tersebut didorong tren positif bea masuk yang tumbuh 13,7 persen. Hal ini dipengaruhi tren kinerja yang terus meningkat. "Kinerja bea masuk di bulan September dipengaruhi kondisi extra effort putusan pengadilan pajak," kata dia.
Dari sisi cukai, mengalami pertumbuhan mencapai 15,1 persen. Hal ini didorong efektivitas kebijakan penyesuaian tarif dan pengawasan operasi gempur dibidang cukai. Termasuk karena membaiknya kondisi pandemi nasional, terutama relaksasi pembukaan daerah tujuan wisata.
Sementara itu dari sisi bea keluar mengalami pertumbuhan signifikan yakni 910,6 persen atau Rp 22,56 triliun. Ini didorong peningkatan ekspor komoditi tembaga dan tingginya harga produk kelapa sawit.
"Kinerja bea keluar yang Rp 22,56 triliun atau tumbuh 910,56 persen (ytd) menjadi yang terbaik dibandingkan beberapa tahun sebelumnya," kata dia.
Selain itu, Sri Mulyani mengatakan Kepabeanan dan cukai berperan aktif dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), termasuk bidang kesehatan. Realisasi insentif tahun 2021 mencapai Rp6,20 triliun.
Sedangkan insentif yang diberikan berupa impor alat-alat kesehatan sebesar Rp1,57 triliun dan impor vaksin sebesar Rp 4,63 triliun. Sementara itu realisasi impor vaksin sepanjang tahun 2021 telah mencapai 283 juta dosis. Meningkat signifikan dari tahun 2020 sebesar 1,2 juta dosis.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaTambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaTutup Tahun, Capaian Penerimaan Bea Cukai 2023 Tembus Rp286,2 Triliun
Bea Cukai terus menjaga optimalisasi penerimaan negara serta meningkatkan kinerja pelayanan
Baca SelengkapnyaAturan Bea Cukai soal Pelaporan Barang Bawaan ke Luar Negeri Bikin Gaduh, Sri Mulyani Beri Tanggapan Begini
Perlu diketahui, regulasi barang bawaan ke luar negeri telah berlaku sejak tahun 2017 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023
Pendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.
Baca Selengkapnya