Per September, Indosat catat laba Rp 1,62 triliun
Merdeka.com - PT Indosat Tbk mencatatkan laba bersih tahun berjalan 2012 (9 bulan) yang belum diaudit sebesar Rp 1,62 triliun. Angka tersebut naik sebesar 55 persen dibandingkan laba bersih tahun berjalan 2011 yang hanya Rp 1,04 triliun.
Dari data yang dipublikasikan hari ini, kenaikan laba tahun berjalan ini ditopang dari kenaikan pendapatan usaha yang naik 7,6 persen dari Rp 15,3 triliun menjadi Rp 16,5 triliun.
Pendapatan usaha ini dibagi menjadi pendapatan selular yang naik 8,5 persen dari Rp 12,5 triliun menjadi Rp 13,6 triliun. Dan pendapatan Non-Seluler juga naik sebesar Rp 3,1 persen dari Rp 2,7 triliun menjadi Rp 2,8 triliun.
Kenaikan laba ini juga ditopang dari kenaikan jumlah pelanggan selular yang naik sebanyak 7,8 persen. Jumlah pelanggan selular ini naik dari 51,5 juta pelanggan menjadi 55,5 juta.
Sementara itu induk usaha Indosat, QTel, berhasil membukukan laba sebesar Rp 6,3 triliun. Sementara Indosat menyumbang laba paling banyak di antara beberapa anak usaha perusahaan telekomunikasi asal Qatar tersebut. Disinyalir laba Indosat yang melonjak tersebut disebabkan oleh transaksi penjualan 2.500 menara kepada PT Tower Bersama Infrastructure. Transaksi tersebut diperkirakan mencapai Rp 3,9 triliun. (mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uang Negara Disiapkan untuk Bangun Ibu Kota Nusantara Mencapai Rp39 Triliun di 2024
Realisasi klaster infrastruktur per 29 Februari telah menghabiskan Rp0,4 triliun. Hal ini untuk pembangunan gedung di Kawasan Istana Negara dan lainnya.
Baca SelengkapnyaInfraCo Bakal Jadi ‘Tulang Punggung’ Pendapatan Telkom, Ini Bisnis yang Dijalankan
InfraCo merupakan salah satu upaya perseroan menjadi perusahaan telekomunikasi digital.
Baca SelengkapnyaData Center Indosat Dibeli BDx Indonesia Senilai Rp 2,6 Triliun
Transaksi ini menegaskan komitmen bersama dalam memberdayakan Indonesia melalui kemajuan teknologi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaLaba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023
Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaSetoran Pajak Kripto Capai Rp539 Miliar, Indodax Sumbang Rp200 Miliar
Laporan Kementerian Keuangan mencatat total pajak transaksi kripto dari 2022 hingga 2024 mencapai Rp539,72 miliar.
Baca SelengkapnyaPengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin Ingin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakar Tata Kota: Berat untuk Diwujudkan
Untuk bisa mencapai level seperti Jakarta, tentu bukan hal mudah terlebih karena kapasitas fiskal Jakarta yang sangat besar.
Baca SelengkapnyaIndosat Buka Suara soal Gangguan Layanan yang Buat Pengguna Marah
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchinson, Steve Saerang menyampaikan, saat ini, layanan data Indosat sudah kembali normal sepenuhnya.
Baca Selengkapnya