Per Oktober, lifting minyak sudah lampaui target APBN-P 2016
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, per Oktober, realisasi lifting minyak bumi di Indonesia sebesar 825.000 barel per hari (bph). Angka ini melebihi target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 sebesar 820.000 bph.
Menteri ESDM, Ignasius Jonan mengatakan, capaian ini mengalami peningkatan yang cukup baik dibanding pada semester I 2016 yang hanya sebesar 817.000 bph. Menteri Jonan menegaskan pencapaian tersebut tak lepas dari kinerja blok Cepu yang semakin baik.
"Capaiannya baik, sehingga ini mempengaruhi lifting minyak kita bisa meningkat," ujarnya di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (27/10).
Berbeda dengan minyak, lifting gas justru mengalami penurunan signifikan. Tercatat, per Agustus, lifting gas bumi Indonesia hanya mencapai sebesar 919.000 barel setara minyak per hari (bsmph). Jumlah ini jauh di bawah target sebesar 1,11 juta bsmph.
Pencapaian tersebut mengalami penurunan dibanding capaian pada semester I 2016 sebesar 1,17 juta bsmph. Menteri Jonan menambahkan penurunan tersebut tak lepas dari peran Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang menahan laju eksplorasi.
"Belum lagi masih banyak lapangan-lapangan tua yang perlu direvitalisasi," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaProduksi Minyak Sentuh Level Tertinggi Sejak 1987, Kebutuhan Energi Selama Lebaran Dipastikan Aman
Tingkat produksi itu dicapai atas keberhasilan sumur pengembangan ST-217 yang berkontribusi sebesar 269 BOPD.
Baca SelengkapnyaKonsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025
Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejar Target Penurunan Kemiskinan, Wapres Ma'ruf Amin Minta Anggaran Subsidi Dikaji Ulang
Angka kemiskinan nasional berdasar data BPS masih 9,36 persen, jauh di atas target pada RPJMN 2020-2024 sebesar 6,5 – 7,5 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaData BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter
Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaAlami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi
Permintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.
Baca Selengkapnya