Per Oktober, Belanja Negara Tumbuh 0,8 Persen Capai Rp2.058,9 T
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan, realisasi belanja negara mencapai Rp2.058,9 triliun hingga bulan lalu. Nilai itu tumbuh 0,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Belanja negara itu tumbuh tipis dibandingkan tahun lalu," bebernya dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Jakarta, Kamis (25/11).
Bendahara Negara ini merinci, berdasarkan komposisinya belanja kementerian/lembaga tumbuh sebesar 14,8 persen. Alokasinya untuk belanja modal utamanya proyek infrastruktur, belanja barang meliputi vaksinasi hingga klaim perawatan, kemudian membiayai penyaluran beragam bantuan sosial.
Komposisi selanjutnya ialah belanja non Kementerian/lembaga. Meliputi pembayaran manfaat pensiun, subsidi energi dan pupuk, serta program pra-kerja.
Kemudian, Transfer ke Daerah dan Dana Desa tumbuh -7,9 persen. Sri Mulyani menyebut, saat ini, beberapa Pemda belum memenuhi atau belum menyampaikan laporan syarat alur.
Terakhir, pembiayaan investasi yang tumbuh mencapai 234,1 persen. "Di antaranya pencairan investasi untuk LMAN, pembangunan rumah sakit darurat, pinjaman PEN daerah, dan dana kerja sama pembangunan internasional," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca Selengkapnya"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca Selengkapnya