Per Mei 2020, Samudera Indonesia Raup Laba Bersih Rp 70,3 Miliar
Merdeka.com - PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) optimistis meraih peningkatan kinerja di tahun ini. Optimisme tersebut ditopang oleh kinerja keuangan yang baik serta langkah-langkah strategis yang disiapkan perusahaan.
Direktur Utama Samudera Indonesia, Bani Maulana Mulia, mengatakan hingga Mei 2020 perusahaan mengantongi laba bersih sebesar USD 4,9 juta atau setara Rp70,3 miliar (asumsi Rp14.360 per USD). Angka ini meningkat dua kali lipat dibandingkan kinerja pada periode yang sama di 2019.
"Sementara hingga bulan Mei 2020, SMDR mencatatkan pendapatan USD 211,7 juta, meningkat 19 persen dari periode yang sama tahun lalu," kata dia dalam keterangannya, Selasa (30/6).
Peningkatan kinerja tersebut merupakan hasil dari penerapan strategi komposisi armada perseroan. Pada 2019 lalu, perusahaan melakukan penjualan beberapa unit kapal yang memiliki produktivitas rendah dan melakukan peremajaan armada kapal baru.
Peremajaan Kapal Dilanjutkan di 2020
Di 2020, proses peremajaan kapal terus berjalan baik meskipun dalam situasi pandemi. Tercatat 1 unit kapal sudah diterima dan dioperasikan di Kuartal I. Pada Kuartal II, 2 unit kapal juga sudah berhasil diluncurkan di Jepang dan 1 kapal lagi direncanakan akan diluncurkan di Semester II.
Sebagai perusahaan pelayaran, logistik dan transportasi, Samudera Indonesia siap bekerja tangguh dalam berbagai kondisi yang menantang. Kompetensi kerja secara digital dan mobile senantiasa ditingkatkan untuk tetap bekerja dengan produktif dan efektif diikuti dengan peningkatan Standard Operational Procedure (SOP) dan protokol kesehatan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari Rugi Rp89 Miliar, Produsen Semen Merah Putih Raup Untung Rp159 Miliar di 2023
Perusahaan sempat mengalami kerusakan mesin yang mengakibatkan penurunan produksi klinker hampir 10 persen, sehingga menyebabkan kerugian.
Baca SelengkapnyaBeras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Unilever Indonesia Raup Untung Rp4,8 Triliun Sepanjang 2023
Unilever Indonesia juga mencatat penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan peningkatan margin kotor sebesar 346 bps dibandingkan 2022.
Baca SelengkapnyaRaup Laba Bersih USD 242 Juta, Medco E&P Tingkatkan Penggunaan TKDN
Tercatat capaian TKDN Medco mencapai sebesar 66 dalam pengadaan 2022.
Baca SelengkapnyaEkonomi Sirkular Jadi Solusi Persoalan Sampah di Indonesia, Begini Skemanya
Untuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dan menjangkau lebih banyak pengepul, RBU telah memiliki satelit atau cabang.
Baca SelengkapnyaBulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnya