Per Februari 2018, kredit macet perbankan RI capai Rp 134 triliun
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan secara keseluruhan kondisi perbankan dalam kondisi sangat baik. Namun, ada satu indikator yang mengalami kenaikan tipis, yakni angka kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL).
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana menjelaskan, hingga Februari 2018, NPL gross perbankan naik dari 2,86 persen di Januari 2018 menjadi 2,88 persen di akhir Februari 2018. Sementara untuk NPL nett berada di angka 1,2 persen dalam dua bulan pertama.
"Kalau untuk nilai NPLnya sebesar Rp 134 triliun. Namun NPL nett yang masih terjaga di 1,2 persen ini saya rasa masih cukup bagus," kata Heru di Kantornya, Jakarta, Kamis (29/3).
Menurut Heru, sampai saat ini, memang ada beberapa perbankan yang masih proses penyelesaian konsolidasi. Namun, Heru optimistis semua perbankan akan selesai konsolidasi di tahun ini.
Penyumbang NPL paling tinggi masih dari sektor industri pertambangan. Meski begitu dengan adanya perbaikan harga bahan-bahan tambang diharapkan bisa menjadi pendukung dalam peningkatan kualitas kredit perbankan.
Di tengah NPL yang sedikit mengalami kenaikan, Heru memaparkan pertumbuhan kredit perbankan pada akhir Februari 2018 sebesar 8,22 persen. Angka ini jauh lebih baik jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang pertumbuhannya negatif.
"Kalau melihat dengan kondisi makro ekonomi kita saat ini saya yakin akan bisa tumbuh sesuai target mereka yang ada di kisaran 12 persen," tutup Heru.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaPer Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaAdapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.
Baca SelengkapnyaBank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaKepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya