Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Per Desember 2020, Sebanyak 350 Juta Rekening Nasabah Dijamin LPS

Per Desember 2020, Sebanyak 350 Juta Rekening Nasabah Dijamin LPS LPS. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) mencatat, sebanyak 350 juta rekening atau setara dengan 99,91 persen telah menjamin simpanan ke LPS hingga Desember 2020. Nilai simpanan yang dijamin LPS sebesar Rp2 miliar per nasabah.

"Besaran nilai simpanan yang dijamin LPS yang sebesar Rp2 miliar per nasabah," kata Kepala Eksekutif LPS, Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin (1/2).

Dia menyebut dari jumlah itu, rata-rata per bank setara dengan 33,8 kali PDB per kapita nasional tahun 2019. Atau jauh di atas rata-rata negara berpendapatan menengah ke atas yang sebesar 6,29 kali PDB per kapita.

Di sisi lain, untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, LPS turut mendorong likuiditas di industri perbankan melalui kebijakan tingkat bunga penjaminan yang rendah dan selalu melihat ruang untuk menurunkan tingkat bunga penjaminan lebih lanjut dengan memperhatikan kondisi sektor finansial, serta relaksasi denda keterlambatan pembayaran premi penjaminan sampai dengan periode pembayaran semester II tahun 2021.

"Dapat kami sampaikan, terjaganya likuditas bank mendorong tren penurunan suku bunga yang juga terus berlanjut," kata dia.

Sepanjang kuartal IV 2020 hingga awal tahun 2021, suku bunga rata-rata simpanan rupiah turun sebesar 50 bps menjadi 4,52 persen. Sementara untuk valuta asing turun sebesar 13 bps menjadi 0,64 persen.

Cermati Respons Penurunan Bunga

Kendati demikian, LPS terus mencermati respons penurunan suku bunga simpanan antar kelompok buku bank yang cenderung bervariasi dan belum sepenuhnya menyesuaikan dengan tren penurunan tingkat bunga penjaminan di periode november 2020.

Sepanjang 2020, LPS telah menurunkan suku bunga penjaminan sebesar 150 bps. Penurunan tersebut masih akan menjadi ruang penyesuaian karena masih melihat ada ruang penyesuaian pada bank dan dalam menjaga sinergi kebijakan dengan otoritas lain.

"Maka LPS telah memutuskan untuk mempertahankan tingkat bunga penjaminan pada periode penetapan januari 2021. Masing rupiah tetap 4,5 persen, valas 1 persen serta rupiah di BPR 7 persen," jelasnya.

LPS juga akan terus mencermati ruang untuk mengevaluasi tingkat bunga penjaminan lebih lanjut sebelum periode reguler bulan Mei 2021 dengan memperhatikan perkembangan data dan informasi terkini dari aspek makroekonomi, stabilitas sistem keuangan dan perbankan.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
Parah! 3 PNS Disdik Garut Gelapkan Uang Koperasi Rp1 Miliar Lebih dengan Jaminan Dana BOS

Parah! 3 PNS Disdik Garut Gelapkan Uang Koperasi Rp1 Miliar Lebih dengan Jaminan Dana BOS

Sejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut

Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut

Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.

Baca Selengkapnya
Kinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen

Kinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen

Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Total Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun

Total Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun

Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.

Baca Selengkapnya
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya