Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Per April, Ekspor Otomotif Indonesia Tumbuh 35,67 Persen

Per April, Ekspor Otomotif Indonesia Tumbuh 35,67 Persen Ekspor mobil. ©2013 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Plt. Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan, sektor otomotif merupakan sektor yang menempati peringkat ke-6 terbesar ekspor non migas pada periode Januari-April 2021 sebesar USD 3,13 miliar. Adapun pertumbuhan ekspor sektor otomotif Indonesia mengalami kenaikan sebesar 35,67 persen pada periode Januari-April 2021, dibandingkan periode yang sama di 2020.

"Kalau kita lihat, sektor otomotif mengalami kenaikan sebesar 35,67 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini merupakan tanda-tanda yang baik, kalau kita lihat bahwa pasar ekspor masih tumbuh di kuartal pertama tahun 2021 ini," kata Wisnu dalam Webinar 'Sektor Otomotif Nasional : Mengubah Tantangan Menjadi Peluang', Kamis (10/6).

Wisnu mencatat ada 5 besar negara tujuan ekspor otomotif Indonesia, di antaranya Filipina, Vietnam, Thailand, Jepang dan Saudi Arabia.

Ekspor Indonesia ke negara-negara tersebut menunjukkan peningkatan yang cukup baik yaitu masing-masing sebesar 41,27 persen (Filipina), 42,98 persen (Vietnam), 22,01 persen (Thailand), 34,25 persen (Jepang), 8,64 persen (Saudi Arabia) pada kuartal pertama 2021 dibandingkan periode yang sama 2020.

"Jadi ini cukup menggembirakan bagi kita semua bahwa ekspor sektor otomotif masih tetap tumbuh baik untuk ekspor maupun di dalam negeri," ujarnya.

Wisnu melanjutkan menjabarkan terkait ekspor Indonesia ke Filipina pada tahun 2020 itu mencapai USD 1,57 miliar. Meskipun Filipina merupakan salah satu negara ASEAN yang penanganan pandemi covid-19 belum sebaik negara-negara ASEAN lainnya, namun ekspor Indonesia masih tetap naik ke Filipina.

"Meskipun PDB-nya Filipina menyusut 9,5 persen dibandingkan tahun 2020 karena situasi lockdown yang berkepanjangan," ujarnya.

Kata Wisnu, berdasarkan Asosiasi otomotif di Filipina menyatakan bahwa penjualan otomotif di Filipina pada Februari 2021 turun 2,1 persen dibandingkan bulan yang sama tahun yang lalu. Kemungkinan disebabkan oleh pemberlakuan provisional safeguards oleh Filipina yang berlaku pada tanggal 1 Februari 2021.

"Namun kalau kita lihat di akhir kuartal pertama 2021, total penjualan kendaraan baik penumpang maupun kendaraan komersial meningkat 9 persen dibandingkan kuartal pertama yang sama di tahun lalu. Jadi kalau kita lihat secara garis besar pasar Filipina ini masih tumbuh sebenarnya. Walaupun nanti ada tantangan yang harus kita hadapi bersama," pungkasnya.

Otomotif Terbesar Kelima Penyumbang Devisa

Direktur Pengamanan Perdagangan, Pradnyawati mengatakan, sektor otomotif merupakan faktor penting sebagai sektor yang menyumbangkan devisa ekspor kelima terbesar dari Indonesia. Setelah besi baja, mesin serta perlengkapan elektronik.

Pradnyawati menegaskan hal itu terbukti dari nilai ekspor sektor otomotif pada tahun 2020 yang mencapai nilai USD 6,6 miliar, kemudian di periode Januari-April 2021, sektor otomotif juga mencatatkan nilai ekspornya yang baik yakni sebesar USD 3,13 miliar.

"Kita mencatat bahwa sektor otomotif merupakan sektor andalan Indonesia, yang memberikan kontribusi yang cukup besar pada perekonomian Indonesia mungkin sekitar 13 persen dan kemudian dia juga menyumbangkan investasi yang cukup besar," kata Pradnyawati, dalam Webinar "Sektor Otomotif Nasional : Mengubah Tantangan Menjadi Peluang", Kamis (10/6).

Selain itu, sektor otomotif juga memberikan dampak yang luas kepada lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja secara langsung dan juga kepada 3,5 juta orang yang bekerja secara tidak langsung di sepanjang rantai nilai sektor otomotif.

Menurutnya, dampak positif tersebut muncul lantaran adanya proses vaksinasi covid-19 di seluruh dunia dan juga adanya optimisme masyarakat dunia akan perbaikan dari kondisi pandemi menuju kondisi masyarakat yang lebih sehat dan lebih aman.

"Kami berani mengatakan ini karena kami baru saja mengunjungi website unctad.org. Website tersebut mengatakan ini judulnya adalah Global trade’s recovery from COVID-19 crisis hits record high dalam laporan itu akan melaporkan optimisme bahwa perdagangan global itu mulai menggeliat, mulai bangkit," jelasnya.

Pradnyawati menerangkan, dalam laporan unctad.org menyatakan bahwa pemulihan perdagangan mulai dari akhir tahun 2019 sampai dengan akhir tahun 2020 year on year, pemulihannya di seluruh dunia sudah mencapai 10 persen.

"Kemudian kalau kita melihat secara quarter to quarter, itu kuartal pertama 2021 dibandingkan kuartal pertama tahun 2020 itu mencatat recovery rate sebesar 4 persen," ujarnya.

Pradnyawati mengatakan kinerja ekspor Indonesia secara keseluruhan pada bulan April 2021 merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, yakni mencatat nilai USD 18,408 miliar.

"Kemudian realisasi impor bulan ini juga membukukan nilai USD 16,29 miliar sehingga perdagangan kita di bulan April 2021 saja tercatat sebesar USD 2,19 miliar. Nah ini merupakan kabar baik untuk pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar

Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar

Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.

Baca Selengkapnya
Hanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia

Hanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia

Kerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
UMKM Otomotif Bakal Dikasih Modal Rp2 Triliun untuk Rakit Komponen Mobil Listrik

UMKM Otomotif Bakal Dikasih Modal Rp2 Triliun untuk Rakit Komponen Mobil Listrik

Dengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Peringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand

Peringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand

Dalam indeks tersebut menampilkan pemegang paspor Indonesia bisa bebas masuk visa ke 78 negara.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya