Per 30 April 2018, tiap isi ulang Go-Pay kena biaya Rp 1.000
Merdeka.com - Isi ulang uang elektronik di aplikasi Go-Jek atau yang dikenal dengan sebutan Go-Pay mulai 30 April 2018 tidak lagi gratis. Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Central Asia (BCA), Bank Permata, Bank CIMB Niaga, Bank Tabungan Negara (BTN), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) akan mengenakan biaya jika mengisi ulang Go-Pay.
Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero), Rohan Hafas, mengungkapkan pengenaan tarif isi ulang saldo Go-Pay adalah sesuai permintaan pihak Go-Jek. "Kita sudah lama sebagai hubungan merchant sama bank mengenakan fee (biaya) kepada merchant sudah lama, sudah lebih dari setahun," kata Rohan daat ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (19/3).
Rohan mengungkapkan bahwa pengenaan biaya tersebut sebetulnya berlaku untuk semua merchant yang melakukan kerja sama dengan Bank Mandiri. Pada kasus Go-Jek, pihak aplikasi transportasi daring tersebut memutuskan untuk membebankan biaya ini ke pelanggan.
"Jadi kalau mereka (Go-Jek) sekarang ini mengenakannya kepada customernya itu adalah keputusan dari mereka, dari sana yang meminta. Karena kalau kita mengenakan (biaya kepada Go-Jek) sudah lama," ujarnya.
Rohan menyatakan bahwa pihak bank juga tidak terlibat dalam penentuan besaran tarif yang dibebankan. "Hubungan kita hanya dengan merchant (Go-Jek), kita tidak ke customer."
Seperti diketahui, per 30 April, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GO-JEK) akan mengenakan biaya top-up sebesar Rp 1.000 per transaksi. Pengenaan ini disebut untuk mendukung sistem pembayaran Indonesia.
Melalui laman Bank Mandiri disebutkan pengenaan biaya ini berlaku hanya untuk customer per 1 Mei. Biaya Rp 1.000 akan langsung didebet dari rekening nasabah Go-Pay customer. Nasabah akan menerima nominal saldo Go-Pay sesuai dengan nominal saat transaksi tanpa dipotong biaya administrasi. Selain Bank Mandiri, BNI juga menyatakan akan mengenakan biaya isi ulang Rp 1.000.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembayaran Digital Favorit Pegawai Kantoran, Warung Jus Mang Ade Laris Manis Pakai QRIS BRI
Mang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS.
Baca SelengkapnyaSepekan, Pungutan Rp150 Ribu Kepada Turis di Bali Tembus Rp8,1 Miliar
Turis kebanyakan membayar pungutan menggunakan online ke aplikasi Love Bali.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaJangan Lupa Isi E-Money, Tarif Tol Mudik Jakarta-Surabaya Mencapai Rp854.000
Pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.
Baca SelengkapnyaCuma Parkir 21 Menit, Mobil ini Dikenakan Tarif Parkir Sampai Rp48 Juta Bikin Pengemudinya Sampai Syok
Bukan main, total uang yang harus dikeluarkan untuk biaya parkirnya mencapai puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaKesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis
Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaBI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024
BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca Selengkapnya