Per 25 Juli, Bank Indonesia Catat Rp192,5 Triliun Dana Asing Masuk RI
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk ke Indonesia hingga minggu keempat Juli 2019 telah mencapai Rp192,5 triliun. Adapun aliran modal asing yang masuk ke Indonesia terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp119,3 triliun dan pasar saham sebesar Rp72,2 triliun.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyebutkan aliran modal asing tersebut masuk didorong oleh prospek perekonomian nasional yang makin baik dan daya tarik investasi.
"Hingga minggu keempat atau 25 Juli aliran modal asing yang masuk ke Indonesia sebesar Rp192,5 triliun. Hal ini mengkonfirmasi aliran modal asing ke dalam portofolio masih positif menunjukkan kepercayaan investor," kata dia, di Mesjid Kompleks Gedung BI, Jakarta, Jumat (26/7).
Dia menjelaskan dengan masuknya aliran modal asing tersebut maka diperkirakan neraca pembayaran akan tetap terjaga. Sehingga mampu menopang stabilitas eksternal Indonesia.
Selain itu, aliran modal asing yang masuk ke Indonesia akan mendorong kinerja neraca pembayaran Indonesia pada triwulan II 2019. "Hal ini juga menunjukkan aliran modal asing masuk ke Indonesia khususnya dalam bentuk portofolio akan menambah surplus neraca modal dan pembayaran, sehingga akan mendukung stabilitas eksternal ekonomi Indonesia," tutup bos Bank Indonesia tersebut.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaBanjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaTransaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca Selengkapnya