Per 1 Juli, Anggaran Pemulihan Ekonomi Sektor UMKM Baru Terserap 0,2 Persen
Merdeka.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) melaporkan, hingga 1 Juli 2020, penyerapan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk sektor koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mencapai Rp250,16 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 0,20 persen dari total anggaran PEN untuk sektor KUMKM yang sebesar Rp123,46 triliun.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan pencairan PEN hingga per 1 Juli 2020 seluruhnya disalurkan melalui PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan menyentuh sebanyak 212.846 UMKM.
"Jumlah UMKM yang terima PEN per 1 Juli jumlahnya adalah 212.846. Total penyalurannya hingga 1 Juli sudah capai Rp250,16 miliar atau 0,20 persen dari anggaran Rp123,46 triliun," jelasnya di Gedung Kemenkop UKM, Jakarta, Kamis (2/7).
Menurut rincian yang dijelaskannya, penyerapan PEN yang sebesar Rp250,16 miliar itu berasal dari pembiayaan modal kerja kepada koperasi melalui LPDB-KUMKM sekitar Rp237,2 miliar, dan subsidi bunga KUR sebesar Rp12,96 miliar.
Alokasi Anggaran PEN Untuk UMKM
Adapun alokasi anggaran PEN untuk sektor KUKM yang sebesar Rp123,46 triliun terbagi untuk subsidi bunga sebesar Rp35,28 triliun, belanja imbal jasa penjamin Rp5 triliun, PPh final UMKM ditanggung pemerintah Rp2,4 triliun, penempatan dana untuk restrukturisasi Rp78,78 triliun, penjaminan untuk modal kerja Rp1 triliun, dan pembiayaan koperasi melalui LPDB-KUMKM Rp1 triliun.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menyatakan, pihaknya memproyeksikan penyerapan anggaran PEN pada Juli 2020 akan bertambah dari 23 persen menjadi 50 persen.
"Karena kami LPDB melakukan percepatan sesuai arahan menteri, kami harus cepat hadir di tengah UMKM yang ada di naungan koperasi itu bisa sampai 50 persen sampai Juli," ujar Supomo.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaPemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional
Tujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaApresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnya