Penyelesaian Bandara Kuala Namu telah 97 persen
Merdeka.com - Proses pengerjaan Bandar Udara Kuala Namu, di Ibu Kota Medan, Sumatra Utara, kini sudah mencapai 97 persen. Saat ini, proses pengerjaan lebih difokuskan pada tahap penyelesaian Stasiun Kereta Api Bandara Kuala Namu.
Asisten Chief of Civil and Engineering PT Angkasa Pura II, Bambang Hermanto, mengatakan proses pengerjaan Bandara Kuala Namu diyakini bakal selesai pada 25 Juli mendatang.
"Jadi 25 Juli itu sudah Soft Opening. Nah biasanya kalau test flight selalu Garuda Indonesia," kata Bambang kepada wartawan, saat ditemui di lokasi di Bandar Udara Kuala Namu, Medan, Jumat (21/6).
Dia juga menjelaskan saat ini sudah ada pemberitahuan dan sudah disebar informasi pada masyarakat terkait pengoperasionalan Bandara Kuala Namu.
"Makanya kita sudah dapat kode bandara KNO untuk Bandara Kuala Namu dan bandara Ini sudah masuk ke bandara-bandara internasional lain," jelasnya.
Ketika mendapat pertanyaan dari wartawan apakah dirinya yakin Bandara Kuala Namu bisa rampung pada 25 Juli mendatang, Bambang menegaskan bahwa dirinya yakin bandara yang terletak di Kabupaten Deli Serdang itu bakal selesai di waktu yang sudah dijanjikan.
"Iya kita harus yakin dong kan sudah dipublish. Jadi yang kita fokuskan sampai 25 Juli paling tinggal penyelesaian stasiun kereta api dan finishing interior kemudian tes peralatan itu saja," ujar Bambang.
Bambang menjelaskan bahwa keseluruhan lahan bandara dengan dua runway ini memiliki luas 1.367 hektar. Bandara Kuala Namu sendiri nantinya dapat ditempuh dengan menggunakan kereta dari Stasiun Kereta Bandara Medan dengan hanya 47 menit.
Fasilitas kereta ini mulai beroperasi pada Agustus mendatang. Akan disediakan dua set kereta dari PT Industri Kereta Api (Inka) untuk proses operasional. Sementara di bulan September akan ada penambahan dua set kereta lagi dari perusahaan Korea Selatan Woojin.
Salah satu pramugari kereta, Sarah Siregar, menjelaskan untuk tiket sekali perjalanan sampai Juli akan dikenakan biaya Rp 50 ribu, namun untuk kereta dari Woojin Rp 80 ribu.
Kereta asal Inka, lanjutnya, terdiri dari lima gerbong dan kereta Woojin ada empat gerbong. "Kalau daya angkut penumpang yang untuk kereta dari Inka bisa 300 orang tetapi kalau yang kereta Woojin hanya bisa 172 penumpang," jelas Sarah kepada merdeka.com.
Dia mengatakan nantinya untuk jam operasional dari Juli hingga September akan dimulai dari pukul 04.58 WIB sampai pukul 19.00 WIB. Sedangkan mulai September jam operasional akan disesuaikan dengan keberangkatan terakhir pesawat yakni pukul 23.00 WIB.
Sarah menjelaskan saat ini sudah ada 54 Customer Service, yang terdiri dari staf ticketing, pengarah stasiun, dan pramugari serta pramugara, yang siap membantu penumpang.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bandara Ngurah Rai Layani 21 Juta Penumpang di 2023, Meningkat 71 % Dibanding 2022
Dari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca Selengkapnya1 Juta Lebih Penumpang Dilayani saat Mudik Lebaran di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 6 persen dari jumlah pelayanan penumpang di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPSI Janjikan Pembangunan Bandara di Bali Utara Jika Masuk Senayan
Di Bali, Kaesang juga membagikan kaus Pecinta Belimbing Sayur saat Kampanye
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komitmen Majukan Daerah 3T, Pj Gubernur Kaltim Dukung Pembangunan Bandara Ujoh Bilang
Keberadaan bandara baru ini diharapkan membawa kemajuan dan perkembangan yang masif di kabupaten termuda Kaltim ini.
Baca SelengkapnyaAPJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik
APJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang
Baca SelengkapnyaBandara Banyuwangi Dipadati Penumpang, Puncak Arus Mudik Diprediksi Sabtu dan Minggu
Puncak arus mudik di Bandara Banyuwangi diprediksi pada hari ini, Sabtu (6/4/2024) dan Minggu (7/4/2024).
Baca SelengkapnyaBali Bakal Punya Kereta Bawah Tanah, Hubungkan Bandara Ngurah Rai Hinggga ke Canggu
Saat ini, proyek masih menunggu penyelesaian studi kelayakan yang dilaksanakan oleh perusahaan asal Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaAlam Ganjar: Pembangunan Bandara di Bali Utara Harus Dukung Pemerataan
Ketum PDIP Megawati juga menolak keras pembangunan bandara baru di Bali tersebut
Baca SelengkapnyaKondisi Terbaru Bandara Bilorai di Sugapa Pascapenembakan KKB Papua
TNI mengungkapkan operasional bandara Bilorai, Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah masih belum normal usai penembakan KKB.
Baca Selengkapnya