Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyelamat ekonomi Indonesia dari krisis

Penyelamat ekonomi Indonesia dari krisis Pidato SBY. ©2012 Merdeka.com/abror rizki

Merdeka.com - Di tengah krisis ekonomi dan krisis utang yang menyandera negara maju, ekonomi negara berkembang termasuk Indonesia justru terakselerasi. Belajar dari pengalaman penanganan krisis keuangan dunia tahun 2008 silam, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melihat ada empat faktor penting yang membuat Indonesia mampu bertahan dan keluar dari bayang-bayang krisis global.

Menurut Presiden, empat faktor tersebut menjadi pelajaran dan model bagi negara maju untuk mampu bertahan dari situasi perekonomian dunia yang sedang menurun. Jika faktor-faktor tersebut mampu dijalani dan dimengerti oleh seluruh elemen dan pemangku kepentingan, presiden yakini ekonomi nasional tidak hanya bisa bertahan tapi semakin kuat.

Faktor pertama adalah memperkuat fundamental dalam negeri, terutama dari segi peningkatan kemampuan buruh dan pengusaha tanah air. "Banyak masyarakat internasional melakukan studi termasuk ILO dan saat di Jenewa, mereka mengatakan bahwa model yang kita pilih adalah faktor apa yang menyebabkan Indonesia bisa mengatasi krisis," ungkap SBY saat memberi sambutan acara silahturahmi keluarga besar HIPMI di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (31/8) malam.

Faktor kedua, kolaborasi kebijakan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pengusaha maupun ekonom untuk mengatasi kepanikan yang melanda dunia usaha. "Terus terang apa yang kita baca pada tahun 1998 dulu, kepanikan terjadi dan berjalan sendiri-sendir. Dan pada 6 Oktober 2008, kita bertemu pemerintah daerah dan ekonom dan kita selamat dari krisis," jelas presiden.

Faktor ketiga, kebijakan responsif yang dibuat pemerintah guna menjaga ketahanan ekonomi di Tanah Air. Salah satunya dengan memberikan stimulus dan memproteksi termasuk kebijakan fiskal. Dengan kebijakan tersebut, Indonesia ternyata mampu bertahan dari keadaan krisis keuangan dunia.

"Kalau negara dalam keadaan krisis, ada yang mesti kempes kantongnya. Maka, pilihan kita jangan rakyat yang tidak punya apa-apa, lebih baik negara yang kantongnya kempes dan bisa jadi tidak ideal, tapi jangan sampai rakyat tidak punya untuk membeli barang dan jasa sama sekali," katanya.

Faktor keempat, presiden mengajak sektor swasta untuk berkolaborasi menyelesaikan permasalahan yang terjadi di negeri sendiri. Dengan kerjasama itu, kemampuan Indonesia untuk bertahan dapat meningkatkan kepercayaan komunitas internasional.

"Dunia percaya pada Indonesia, setelah dunia bertemu saya saat itu, mereka katakan, Indonesia bisa atasi. Kita juga yakin bisa atasi. Kita juga nyatakan, ada visi yang jelas dan ada kebijakan yang kita terapkan dan rakyat tahu bahwa waktu itu, kerja keras dan kita bisa menghadapi krisis," paparnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Budiman Sudjatmiko Ungkap Pentingnya Faktor Geopolitik pada Pilpres 2024

Budiman Sudjatmiko Ungkap Pentingnya Faktor Geopolitik pada Pilpres 2024

Budiman menegaskan faktor geopolitik dan situasi global sangat krusial menentukan nasib Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya