Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyatuan Budaya Jadi Tantangan dari Holding BUMN

Penyatuan Budaya Jadi Tantangan dari Holding BUMN Ilustrasi BUMN. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah pada tahun ini tengah gencar membentuk holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di berbagai sektor. Salah satunya seperti holding BUMN infrastruktur yang saat ini tinggal menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah (PP).

Ekonom senior sekaligus Komisaris Independen PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Cyrillus Harinowo mengatakan, tentu ada risiko dan tantangan yang akan dihadapi dari proses holding masing-masing perusahaan pelat merah tersebut.

"Pertama dan paling berat adalah menyatukan culture. Contohnya di perbankan, pasti masing-masing merasa saya lebih dari kamu, saya-lah yang seharusnya menjadi leadernya. Isu ini selalu muncul. Begitu juga untuk karya, tetapi ini salah satu cara untuk lebih membesarkan satu bisnis dari yang kelas lokal dan nasional menjadi kelas regional. Saya harus mengakat topi kepada teman-teman BUMN," ujarnya di Jakarta Pusat, Kamis (7/2).

Sedangkan untuk manfaatnya, lanjut dia, keuntungan dari proses penggabungan BUMN ialah semakin kuatnya finansial perusahaan. Ini disebabkan terintegrasinya masing-masing perusahaan pelat merah itu.

"Dengan adanya holding, kekuatan yang tadinya terpecah-pecah, akhirnya menjadi terkonsolidasi. Holdingnisasi masih jauh lebih mudah dibandingkan dengan merger. Seperti waktu Bank Mandiri berdiri, itu luar biasa sekali karena menyatukan culture, menyatukan orang, termasuk menyatukan sistem informasinya. Dulu dari 4 bank ada kalau tidak salah ada 8 sistem yang harus dijadikan satu sistem," ujarnya.

Sebagai informasi, pemerintah pada tahun 2015 mengalokasi anggaran infrastruktur sebesar Rp 290 triliun atau melonjak 63 persen dibandingkan anggaran di tahun 2014.

Kemudian pada tahun 2016 anggaran infrastruktur bertambah Iagi menjadi Rp 314 triliun, dimana porsi belanja Infrastruktur pemerintah pusat menjadi lebih kecil dan transfer ke daerah meningkat. Tahun 2017, naik Iagi menjadi Rp 400,9 triliun, dan tahun 2018 meningkat menjadi Rp 409,1 trlllun.

Reporter: Bawono Yadika Tulus

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Sosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia

Sosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia

Pria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100

Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100

Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Holding BUMN Jasa Survei Ditarget Masuk 5 Perusahaan Terbesar di ASEAN, Ini Kendala Harus Dihadapi

Holding BUMN Jasa Survei Ditarget Masuk 5 Perusahaan Terbesar di ASEAN, Ini Kendala Harus Dihadapi

IDSurvey untuk dapat mewujudkan Big Five di Asia Pasifik, agile menciptakan inovasi berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.

Baca Selengkapnya
Sukses Sedot Perhatian! Tonton Serunya Acara KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024

Sukses Sedot Perhatian! Tonton Serunya Acara KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024

Kegiatan yang didukung PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI tersebut memanfaatkan momentum Ramadan yang penuh berkah dan kebaikan.

Baca Selengkapnya
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut

Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut

Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.

Baca Selengkapnya