Penyaluran Bantuan Subsidi Upah Tak Sampai 100 Persen, Ini Sederet Penyebabnya
Merdeka.com - Kementerian Ketenagakerjaan mencatat realisasi penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) gelombang I mencapai 99,11 persen atau belum tersalurkan sebanyak 110.762 pekerja. Sementara pada gelombang kedua 98,71 persen atau sekitar 159.727 pekerja.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah menjelaskan penyebab realisasi BSU tak sampai 100 persen pada dua gelombang penyaluran. Pertama, ada duplikasi rekening penerima sehingga dana tidak disalurkan.
"Bapak Ibu pasti bertanya-tanya Kenapa tidak tersalurkan 100 persen? Kami bisa menjelaskan bahwa penyebab rekening belum tersalurkan yang pertama ada duplikasi, ada rekening ganda atau double," ujarnya, Jakarta, Senin (18/1).
Kemudian, alasan kedua tidak valid. Maksudnya, nama yang terdaftar dalam penerima tidak sama misalnya tulisan namanya Muhammad ada M satu. Agus Trianto Pamungkas tertulis Agus T Pamungkas, ini menyebabkan menjadi tidak valid.
"Kemudian tutup rekening, rekening ditutup oleh pemilik rekening atau pihak bank karena ada masalah. Lalu ada rekening tidak terdaftar di kliring, bank penerima tidak ikut dalam sistem kliring nasional. Kemudian yang kelima pasif, rekening tidak ada transaksi dalam jangka waktu tertentu," jelas Ida.
Penyebab Lainnya
Penyebab lainnya adalah rekening tidak sesuai dengan NIK. Data NIK di bank tidak sesuai dengan data NIK penerima subsidi. Selanjutnya adalah rekening dibekukan, rekening terblokir, contoh sedang dalam proses penggantian kartu chip misalnya.
"Kemudian yang kedelapan cut of akhir tahun pada tanggal 30 Desember 2020 seluruh dana harus kembali ke kas negara. Jadi ini beberapa penyebab kenapa tidak bisa 100 persen tersalurkan karena alasan yang saya sampaikan tadi," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKabar Terbaru soal Bantuan Subsidi Upah Rp600.000 dari Kemnaker
Beberapa waktu belakangan, kembali mencuat soal maraknya informasi terkait pencairan BSU 2023.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?
Ini tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kena Somasi, Dianggap Tebang Pilih Tangani Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu
Bawaslu dinilai diskriminatif dalam menangani laporan pelanggaran pemilu
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJangan Lupa Cek Rekening, THR Pensiunan PNS Cair Mulai 22 Maret 2024
Bagi ASN atau pensiun sendiri sekaligus penerima pensiun janda/duda dan/atau penerima tunjangan janda/duda, maka THR 2024 dibayarkan pada keduanya.
Baca Selengkapnya