Pentingnya Sektor Logistik Merambah Digitalisasi

Rabu, 20 Oktober 2021 14:36 Reporter : Dwi Aditya Putra
Pentingnya Sektor Logistik Merambah Digitalisasi Ilustrasi menggunakan komputer. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/sukiyaki

Merdeka.com - Dampak pandemi Covid-19 hampir terasa di semua sektor, termasuk industri distribusi barang atau logistik. Padahal, sektor logistik ini menjadi tulang punggung bagi sektor lain yang membutuhkan distribusi barang.

Selain keterbatasan pergerakan di masa pandemi, berbagai tantangan lain yang dihadapi sektor distribusi antara lain terbatasnya ketersediaan produk, pengelolaan saluran penjualan, tingginya biaya logistik untuk distribusi barang, hingga proses logistik yang belum terdigitalisasi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pernah menyatakan dukungan program digitalisasi rantai pasok logistik untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Karena menurutnya permasalahan sektor logistik selama ini berada di rantai pasok.

"Kekurangan kita adalah harus meng-upgrade logistic supply chain (rantai pasok logistik) dengan program digitalisasi," katanya beberapa waktu lalu.

Senada dengan Erick Thohir, Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, dalam sebuah diskusi online, juga menjelaskan revolusi industri 4.0 memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan digitalisasi operasi mereka.

"Momentum ini juga dapat mendorong terciptanya transformasi ekonomi pada tiga fokus utama, yakni hilirisasi ekonomi khususnya di sektor digital, digitalisasi UMKM, dan ekonomi hijau," jelasnya.

Untuk menjawab itu, Borong hadir di Indonesia dalam bentuk platform digital rantai pasok distribusi untuk membantu mengembangkan dan memudahkan skema dan struktur bisnis distribusi. Borong dapat menyederhanakan proses, fokus pada pelanggan dan mendorong bisnis tumbuh secara eksponensial.

"Borong memberikan platform yang tidak hanya men-simplifikasi proses, tapi juga memastikan semua fungsi di atas terintegrasi dalam satu platform, termasuk kustomisasi treatment terhadap pelanggan. Dengan demikian, perusahaan bisa berkembang secara eksponensial karena order bisa datang dari salesman maupun via platform Borong. Ke depannya, perusahaan bahkan mampu melakukan proses distribusi walau belum ada cabang di kota tersebut," kata Ronald Sipahutar, Country Manager Borong.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

pentingnya sektor logistik merambah digitalisasi

Sebagai Software as a Service (SaaS), Borong bisa digunakan oleh berbagai industri untuk mengelola Proses Supply Chain, Proses Pengadaan, membangun E-Commerce sendiri hingga mengelola pelanggan nya via fitur CRM untuk meningkatkan Customer Lifetime Value (CLV).

Platform Borong sepenuhnya dikelola oleh perusahaan itu sendiri, sehingga seluruh data yang masuk akan menjadi privasi, termasuk opsi menggunakan domain perusahaan sendiri.

Borong siap digunakan karena sudah dilengkapi berbagai fitur, mulai dari fitur Multi Payment, Multi Shipping Method. Kemampuan untuk melakukan Multi Distribution Structure, Promotion Management, hingga kemampuan untuk integrasi ke software ERP terkemuka.

Dengan segala kemudahan yang ditawarkan, misi Borong adalah membantu para pelaku bisnis berfokus pada pencapaian potensi pertumbuhan perusahaan, penjualan produk lebih cepat, perluasan jangkauan area, dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan, yang pada akhirnya akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kelancaran proses distribusi yang terintegrasi.

[bim]

Baca juga:
Presiden Jokowi Mengaku Kaget Melihat Pelabuhan Logistik Wae Kelambu, Kenapa?
Jokowi Minta Pelindo Cari Partner Dorong Supply Chain Global
Pos Indonesia Dipercaya E-Commerce Layani Pengiriman Logistik ke Seluruh Indonesia
Menyusuri Jalan Hidup Kurir Ekspedisi
Kemenhub Dorong Penerapan Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Barang
AGROS Hadirkan Layanan Satu Pintu di Industri Logistik
Pemerintah Diminta Perbaiki Arus Logistik Agar Harga Cabai Stabil

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini