Merdeka.com - PT Pertamina (persero) melalui unit bisnisnya Petrochemical Trading menargetkan volume penjualan petrokimia tahun ini naik 33,85 persen menjadi 1,7 juta ton, dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 1,27 juta metrik ton.

"Kenaikan ditopang dari penjualan petrokimia jenis Benzene, Paraxylene, Propylene dan Green Coke," ujar  Vice President Petrochemical Trading Pertamina Denni Kusumawardhani.

Dengan peningkatan penjualan tersebut paling tidak perseroan ingin mencatatkan laba pada tahun ini sebesar Rp 650 miliar, meskipun kontribusi laba dari unit bisnis ini masih relatif kecil dibanding unit yang lainnya."Seiring bertambahnya kilang-kilang baru pertamina maka produksi produk kimia akan menjadi andalan perseroan," katanya.

Salah satunya, kata Dia, tahun 2012 ini perseroan menargetkan produk petrokimia jenis Aspal unggulan (BNA Blend Pertamina) dapat diterima secara teknis untuk kegiatan overlay di Bandara. Selain itu, smooth fluid sebagai satu-satunya oil base mud produksi dalam negeri dapat digunakan diseluruh kontraktor kontrak kerjasama di lingkungan Badan Pelaksanan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas.

"Penopangnya adalah rencana pembangunan sumatera highway dan jawa highway. Dimana, kesepakatan itu telah ditandatangani dengan kementerian pekerjaan umum," kata Denni.