Merdeka.com - Menyambut era baru atau new normal di tengah pandemi ini, semua sektor diminta bersiap untuk terus bergerak, tak terkecuali pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Beberapa hal penting harus menjadi perhatian khusus sebagai strategi adaptasi, baik itu kebersihan produk maupun inovasi cara berjualan.
Platform solusi bisnis di Indonesia, Youtap mengaku siap mendukung bisnis UMKM dengan menghadirkan platform solusi bisnis yang di back-up oleh teknologi termutakhir. Di antaranya platform proses penerimaan transaksi non- tunai e-money dengan skala real-time, digital banking, dan platform point-of-sale untuk pertumbuhan cepat pasar.
CEO Youtap Indonesia, Herman Suharto menjelaskan berbagai solusi bisnis yang dihadirkan oleh Youtap Indonesia untuk para merchantnya meliputi proses transaksi dan metode pembayaran non-tunai, laporan dan pembukuan, analisa penjualan, pengelolaan inventori, serta berbagai manfaat dan solusi bisnis lainnya.
"Aplikasi Youtap dirancang sedemikian rupa agar para pedagang dari berbagai rentang usia dapat dengan mudah menggunakannya. Seperti yang dialami oleh Bunda Entuy, meski usia sudah tak lagi muda, Bunda Entuy dapat dengan mudah menggunakan aplikasi Youtap untuk mengelola operasional usahanya. Dalam masa new normal seperti sekarang," kata Herman dikutip keterangannya di Jakarta, Jumat (17/7).
Selain transaksi pembayaran yang lebih higienis, pengelolaan yang akurat dan praktis kian menjadi realita baru bagi semua orang dalam berdagang.
"Kami berharap akan ada banyak lagi UMKM yang mengambil #LangkahDigital seperti Bunda Entuy, agar dapat bertahan selama masa-masa penuh tantangan ini," kata Herman.
Dia menceritakan, Tus Muliati (63), memiliki raga tua namun semangat muda. Meski usia sudah menginjak kepala 6, wanita yang akrab disapa dengan Bunda Entuy ini terus semangat mengais usaha meskipun di tengah pandemi Covid-19 ini.
Penjual makanan di food court sekitar GOR BIMA Cirebon ini tak menyerah dan terus beradaptasi dengan mencoba hal baru supaya dagangannya tetap laku. Awalnya dia menjual makanan siap santap di etalasenya. Namun karena adanya pandemi, pedagang ini beralih dari menjual makanan siap saji di warungnya menjadi pelayanan pesanan nasi box dari kantor ke kantor agar terhindar dari kontaminasi yang mungkin bisa mencemarkan makanan.
Bunda Entuy sendiri sudah menjalankan bisnisnya di bidang makanan dan minuman sejak kelahiran anak pertamanya. Beragam usaha makanan sudah dijajal mulai dari berjualan bahan makanan (bawang goreng, bumbu matang, cabe iris dan sambal goreng) hingga makanan jadi seperti mpek-mpek dan batagor.
Salah satu indikator kelancaran bisnis pedagang di masa sekarang adalah cerdas dalam mengelola operasional bisnisnya, tak terkecuali dalam melakukan perhitungan bisnis dengan benar dan praktis. Sehingga demi kelancaran bisnis, sudah tentu penting sekali bagi para pengusaha untuk melakukan pencatatan dari hasil penjualannya. Namun demikian, Bunda Entuy mengaku tidak pernah menghitung secara pasti untung rugi dalam berjualan karena tidak pernah melakukan pencatatan sama sekali selama 34 tahun berdagang. Bagi Bunda Entuy, yang terpenting berapapun penghasilan yang ia dapat bisa untuk membiayai kehidupan keluarganya.
"Dari dulu, Bunda nggak pakai aturan ataupun catatan untuk mengelola bisnis. Fokus utama adalah bagaimana cara agar bisa mencapai target anak-anak tidak putus sekolah dan tetap hidup sehat. Jadi setiap ada pemasukan, langsung bunda gunakan. Apa yang ada pun Bunda jalani. Karena prinsip hidup Bunda ada dua yang jadi pegangan hidup, yang pertama Bismillah, dan yang kedua niat suci langkah pasti segalanya atas izin-Nya."
Hingga akhirnya dia mengenal teknologi bernama Youtap Indonesia pada awal 2020. Diakui Bunda Entuy, awal mula dirinya mengenal Youtap adalah dari kerabat anaknya yang memiliki hubungan yang cukup dekat dengan dirinya. Semenjak saat itu Bunda Entuy mulai merasakan pemanfaatan teknologi yang sangat besar saat dia mulai belajar menggunakan teknologi tersebut.
Kemudahan yang Bunda Entuy rasakan pun turut dikenalkan kepada sesama pedagang di food court shelter Bima. Ia mengatakan, penting agar para pemilik usaha secara perlahan bisa paham mengembangkan bisnis dengan langkah digital.
Harapan Bunda terhadap bisnis yang dia jalankan pun tidak berlebihan. Menurutnya, dengan adanya Youtap, peluang dan pintu berbisnis menjadi terbuka lebar. Dia pun ingin terus menanamkan kebaikan bagi setiap orang agar tidak lelah untuk berbagi, termasuk berbagi mengajarkan teknologi digital ini ke sesama pedagang. [idr]
Baca juga:
Menkop Teten Harap Sertifikat Merek Dagang Genjot Ekspor Produk UMKM
Lewat DigiKu, UMKM Bisa Dapat Pinjaman Modal Dalam 15 Menit
Menko Luhut Akui Masih Banyak UMKM Sulit Akses Modal
Hingga Juni 2020, Jumlah Permohonan Merek Baru Naik Capai 35.900 Pemohon
Miliki Sertifikat Merek, UMKM dan Koperasi Diharapkan Lebih Mudah Akses Pembiayaan
Digitalisasi UMKM Sektor Pangan, KemenkopUKM Gandeng Delapan Startup
Advertisement
Simak Tips Sederhana Atur Anggaran Bulanan
Sekitar 2 Jam yang laluPabrik Wajib Beli Gula dari Petani Tebu Minimal Rp 11.500 per Kg
Sekitar 14 Jam yang laluBank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2022 Didorong Konsumsi dan Investasi
Sekitar 15 Jam yang laluJalur Proyek KA Maros-Barru Sulsel Ditargetkan Beroperasi Oktober 2022
Sekitar 16 Jam yang laluMenteri Bahlil Siap Fasilitasi Perluasan Investasi Nestle di Indonesia
Sekitar 17 Jam yang laluTiga Jurus Bank Indonesia Bangkitkan UMKM Pasca Pandemi Covid-19
Sekitar 18 Jam yang laluBI Tidak Ingin UMKM Indonesia Hanya Jago Kandang
Sekitar 19 Jam yang laluMenhub Budi Resmikan Rumah Sakit Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
Sekitar 20 Jam yang laluMenko Airlangga Kenang Buya Syafii: Sosok Berintegritas yang Selalu Menginspirasi
Sekitar 21 Jam yang laluBank Indonesia Perkirakan Inflasi Mei 0,35 Persen, Didorong Harga Bawang Merah
Sekitar 22 Jam yang laluDukung Ekosistem Pasar Modal Indonesia, BRI Perkuat Layanan Digital Saving
Sekitar 22 Jam yang laluMenko Luhut Tolak Disebut Menteri Segala Macam Urusan
Sekitar 23 Jam yang laluBerlaku Hari Ini, Berikut Panduan Lengkap Naik KRL Usai Pembenahan Stasiun Manggarai
Sekitar 1 Hari yang laluBI Bentuk Gugus Tugas Nasional Tangani Kerja Sama Mata Uang Lokal
Sekitar 1 Hari yang laluBicara Reshuffle, Sekjen PDIP Sindir Minyak Goreng Langka & Ekonomi Lambat
Sekitar 14 Jam yang laluAnggota DPR Pertanyakan Rencana Menko Luhut Audit Lahan dan Konsesi Sawit
Sekitar 15 Jam yang laluKejagung Targetkan Berkas Kasus Mafia Minyak Goreng Rampung Bulan Depan
Sekitar 20 Jam yang laluKasad Perintahkan Seluruh Pangdam Pantau Ketersediaan dan Harga Minyak Goreng
Sekitar 23 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 4 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 4 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Minggu yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 1 Minggu yang laluPresiden Ukraina Peringatkan Dunia Terancam Krisis Pangan karena Perang
Sekitar 1 Hari yang laluMantan Tentara AL Korsel Mengaku Ikut Berperang di Ukraina dan Ingin Balik Lagi
Sekitar 1 Hari yang laluAS Siap Kirimkan Roket Jarak Jauh ke Ukraina yang Bisa Jangkau Wilayah Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluAfrika Disebut Turut Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina
Sekitar 2 Hari yang laluData Covid Hari Ini 28 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 279, Kematian 8 Orang
Sekitar 13 Jam yang laluTiga Jurus Bank Indonesia Bangkitkan UMKM Pasca Pandemi Covid-19
Sekitar 18 Jam yang laluPPKM Level 1 DKI, Tempat Hiburan Malam Kapasitas 100 Persen, Tutup Pukul 2 Pagi
Sekitar 1 Hari yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 3 Hari yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 4 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami