Pengusaha Tekstil Minta Penundaan Pembayaran Tagihan Listrik 6 Bulan
Merdeka.com - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) meminta sejumlah keringanan agar bisnis mereka tetap bertahan dalam menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19. Salah satunya, mereka memohon kepada PT PLN (Persero) untuk bisa menunda pembayaran listrik selama 6 bulan.
Ketua Umum API, Jemmy Kartiwa mengatakan, kelonggaran tersebut dapat memperkuat posisi arus kas (cashflow) perusahaan tekstil selama pandemi corona.
"Diharapkan ada penundaan pembayaran tarif PLN 6 bulan ke depan dengan cicilan berupa giro mundur 12 bulan," pinta dia dalam sesi teleconference, Senin (23/3).
Selain itu, produsen tekstil juga meminta diskon tarif listrik di jam-jam tertentu, khususnya pada saat produksi malam. "Kami berharap adanya pemberian diskon tarif beban idle untuk pukul 22.00 sampai 06.00 pagi," ungkap Jemmy.
Permintaan selanjutnya, API merekomendasikan sejumlah relaksasi untuk industri tekstil dan produk tekstil (TPT), seperti perlindungan tarif (safeguard) untuk produk pakaian jadi.
Menurut Jemmy, langkah ini penting untuk keberlanjutan industri pakaian jadi dari hulu ke hilir yang banyak melibatkan pelaku usaha sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Turunakan Harga Gas Industri
Kemudian, dia juga meminta pengetatan verifikasi dalam memberikan Persetujuan Impor (PI) yang diperuntukkan khusus untuk bahan baku industri. Permintaan ini diberikan agar kapasitas produksi dalam negeri bisa lebih dulu terpenuhi.
Sementara di sektor energi, Jemmy mengusulkan percepatan penurunan harga gas untuk industri menjadi USD 6 per MMBTU mulai April 2020.
"Sektor energi, kami berharap adanya percepatan penurunan harga gas ke USD 6 per MMBTU mulai April 2020," ujar Jemmy.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaSambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud
Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaOJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca Selengkapnya