Pengusaha tambang ogah ubah kontrak, Jonan tunggu arahan Jokowi
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan bakal melaporkan perkembangan amandemen kontrak pertambangan kepada Presiden Joko Widodo. Dia belum bisa memutuskan sanksi terhadap perusahaan tambang yang enggan mengubah kontrak.
"Saya akan lapor dan minta arahan presiden tindakan apa yang akan diambil pemerintah terhadap yang belum teken," kata Menteri Jonan saat menyaksikan penandatangan amandemen Kontrak Karya (KK) dan Perjanjian Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B), Jakarta, Rabu (12/4).
Menteri Jonan memaklumi jika proses amandemen bisa berlangsung lama. Namun, dia menyayangkan jika ada perusahaan yang tidak mau menuruti amanah Undang-Undang No.4/2009 tentang Mineral dan Batu Bara.
"Memang, term-term amandemen harus sepakat. Tapi kalau sampai tidak mau tandatangan, ini apa? Saya bingung, karena amandemen kan amanat undang-undang."
Dalam kesempatan itu, Menteri Jonan juga mengingatkan kebijakan pemerintah terkait penjualan lahan tambang. Di mana lahan boleh dilego dengan menggunakan harga pasar.
"Tapi penjualan tak termasuk kandungan tambang yang berada di bawahnya," katanya.
Kecuali, menurutnya, barang tambang sudah digali dan negara telah mendapatkan pembayaran royalti. Jika demikian, itu sudah menjadi hak perusahaan.
Kementerian ESDM mencatat ada sebanyak 34 perusahaan pemegang Kontrak Karya. Perinciannya, dua telah berubah menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Sisanya, 21 Kontrak Karya telah diamandemen, 12 diantaranya diteken hari ini. Dengan demikian, masih ada 11 kontrak karya belum diamandemen.
Disebutkan juga, sebanyak 74 perusahaan memegang PKP2B. Empat sudah diterminasi dan satu dalam proses penutupan tambang.
Kemudian, 37 sudah diamandemen. Termasuk 15 yang diteken hari ini. Sisanya, 32 perjanjian belum mengalami revisi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kunjungi Sumbu Kebangsaan IKN, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon Bersama
Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca SelengkapnyaKunker ke Kalbar, Jokowi Resmikan Bandara Singkawang Senilai Rp427 Miliar
Jokowi juga diagendakan menuju Kabupaten Mempawah menggunakan mobil meninjau Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaHari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaSoal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan
"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca Selengkapnya110 Juta Bidang Tanah Terdaftar Era Jokowi, Wamen Raja Juli Antoni: Kita Diberkahi Presiden Gesit
Masyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca Selengkapnya