Pengusaha Makanan dan Minuman Dukung Penerapan Masa Transisi PSBB
Merdeka.com - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) mendukung pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bertahap oleh pemerintah dalam rangka menggulirkan kembali roda perekonomian Indonesia.
"Kami mendukung pembukaan secara bertahap itu untuk lebih menggulirkan ekonomi kita, sistem ekonomi kita harus jalan," ujar Ketua Umum GAPMMI Adhi S Lukman seperti dikutip Antara di Jakarta, Sabtu (6/6).
Adhi mengatakan bahwa pelaku usaha sangat mengkhawatirkan aktivitas perekonomian yang telah terhenti lama selama lebih dari dua bulan akibat pandemi Covid-19, mengingat hal tersebut sangat berbahaya bagi Indonesia.
Selain itu, lanjut dia, banyak pendapatan masyarakat yang bergantung pada pendapatan harian atau mingguan, dan begitu kegiatan perekonomian terhenti maka tidak menerima pendapatan sama sekali. Kelompok masyarakat inilah yang rentan berpotensi menjadi kelompok masyarakat miskin.
"Kita harus realistis, tidak bisa kegiatan perekonomian kita berhenti terlalu lama," kata Ketua Umum GAPMMI tersebut.
Terkait kondisi ini, GAPMMI telah berdiskusi dengan Kadin, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan semua asosiasi serta pemerintah.
"Saya kira kami sangat menyambut baik, tapi kami berharap juga masyarakat harus sadar bahwa ini wajib menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Jangan sampai pembukaan ini malah dijadikan hura-hura, kemudian tidak terkendali sehingga menjadi pemicu gelombang kedua," ujar Adhi.
Sebelumnya Pemerintah segera memfinalisasi protokol normal baru agar bisa menjadi satu protokol kesehatan standar yang bisa diterapkan di semua sektor.
Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan secara umum Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) tentang panduan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di tempat kerja perkantoran dan industri.
Kementerian Perindustrian juga telah menerbitkan surat edaran (SE) soal operasional pabrik dalam masa pandemi. SE itu dikeluarkan lantaran industri dikecualikan dari pembatasan kegiatan selama pandemi.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ganjar: Ini Peringatan untuk Semua
PPATK menemukan transaksi mencurigakan untuk pembiayaan Pemilu 2024. Transaksi ini diduga mengalir ke sejumlah partai politik.
Baca SelengkapnyaSolusi Ketahanan Pangan Indonesia Ditolak Dunia
Bicara soal sektor pertanian terkendala beberapa kepentingan dari negara anggota. Tak hanya soal public stockholding, tapi juga terkait domestic support.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN Prabowo-Gibran: Saat Pandemi, UMKM Jadi Penggerak Ekonomi yang Terganggu
UMKM adalah salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaApresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca SelengkapnyaPejuang PPP Siap Terima Saksi, Usai Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Mengenai deklarasi ini, Witjaksono siap disanksi oleh PPP.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaPengusaha Soal Penundaan Pajak Hiburan: Hanya Sementara, Bukan Solusi
Pengusaha menyebut, penundaan pajak hiburan yang diserukan Luhut Panjaitan hanya sementara.
Baca Selengkapnya